Mata Pencaharian, Pemanfaatan Lahan, dan Indikator Kemajuan Daerah: Harapan dan Usulan kepada Bupati dan Wakil Bupati Merangin Terpilih

Redaksijambi.com (Merangin) – Dengan diumumkannya keputusan Mahkamah Konstitusi yang menolak gugatan sengketa hasil Pilkada Kabupaten Merangin yang diajukan oleh pasangan calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Merangin nomor urut 1, Nalim-Nilwan, proses demokrasi di Kabupaten Merangin telah berjalan dengan transparan dan sah. Putusan ini mengukuhkan M. Syukur dan Abdul Khafid sebagai Bupati dan Wakil Bupati Merangin terpilih.

Sebagai seorang penulis yang saat ini tengah menempuh pendidikan di salah satu universitas terbaik dunia, yaitu Universitas Malaya, saya ingin menyampaikan harapan dan usulan terkait pembangunan Kabupaten Merangin yang lebih baik di masa depan.

Sebagai daerah yang memiliki berbagai potensi alam dan sosial yang besar, Merangin membutuhkan kebijakan dan langkah-langkah strategis untuk mendorong kemajuan ekonomi, peningkatan kualitas hidup, serta pengelolaan sumber daya yang berkelanjutan. Berikut ini adalah beberapa harapan dan usulan yang saya sampaikan kepada Bupati dan Wakil Bupati Merangin terpilih:

1. Diversifikasi Mata Pencaharian dan Peningkatan Kewirausahaan

Kemajuan suatu daerah tidak dapat dipisahkan dari pengelolaan sumber daya alam dan sumber daya manusia yang ada. Salah satu aspek penting yang menentukan keberhasilan pembangunan suatu wilayah adalah mata pencaharian penduduk dan pemanfaatan lahan. Keduanya saling berhubungan erat dan memiliki dampak langsung terhadap kualitas hidup masyarakat, kesejahteraan ekonomi, serta keberlanjutan pembangunan. Dalam konteks Kabupaten Merangin, yang saat ini tengah dipimpin oleh Bupati dan Wakil Bupati terpilih, berbagai faktor ini perlu diperhatikan secara serius untuk mendorong kemajuan daerah yang lebih inklusif dan berkelanjutan.

2. Mata Pencaharian sebagai Pilar Pembangunan Ekonomi

Mata pencaharian penduduk merujuk pada sektor-sektor pekerjaan yang memberikan penghidupan bagi masyarakat. Di daerah yang maju, keberagaman mata pencaharian sangat krusial karena dapat memperkuat ketahanan ekonomi daerah. Tidak hanya bergantung pada satu sektor saja, namun memanfaatkan potensi berbagai sektor ekonomi seperti pertanian, industri, perdagangan, teknologi, dan sektor kreatif. Keberagaman sektor ekonomi ini menciptakan peluang kerja yang luas dan dapat menyerap tenaga kerja yang cukup besar.

Di Merangin, upaya diversifikasi mata pencaharian perlu terus ditingkatkan. Meskipun sektor pertanian dan perkebunan menjadi sumber utama pendapatan masyarakat, pengembangan sektor industri, manufaktur, dan teknologi dapat membuka peluang ekonomi baru. Khususnya, sektor industri berbasis sumber daya alam yang ramah lingkungan dan industri kreatif yang memanfaatkan kearifan lokal dapat menjadi kekuatan baru untuk meningkatkan pendapatan daerah. Oleh karena itu, perlu adanya kebijakan yang mendukung investasi di sektor-sektor ini, serta pelatihan dan pemberdayaan masyarakat untuk meningkatkan keterampilan kerja.

3. Pemanfaatan Lahan untuk Pembangunan Berkelanjutan

Pemanfaatan lahan merupakan faktor penting lainnya dalam menentukan kemajuan suatu daerah. Bagaimana sebuah daerah mengelola dan memanfaatkan sumber daya alamnya akan sangat mempengaruhi tingkat produktivitas dan kualitas lingkungan. Di Merangin, sebagian besar lahan masih didominasi oleh sektor pertanian, terutama perkebunan dan pertanian tradisional. Namun, pemanfaatan lahan yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan sangat penting untuk menjaga keseimbangan ekosistem dan memastikan bahwa sumber daya alam dapat dimanfaatkan secara optimal tanpa merusak lingkungan.

Pengelolaan lahan yang efektif, seperti penerapan sistem pertanian organik, agroforestry, serta pengembangan kawasan industri hijau dapat memberikan dampak positif terhadap kesejahteraan masyarakat, sekaligus menjaga kelestarian alam. Selain itu, pemanfaatan lahan untuk pembangunan infrastruktur yang mendukung kemajuan ekonomi dan sosial, seperti fasilitas pendidikan, kesehatan, serta ruang terbuka hijau juga sangat diperlukan.

4. Sektor Kesehatan: Indikator Kemajuan Daerah

Sektor kesehatan menjadi salah satu indikator penting dalam mengukur kemajuan suatu daerah. Kesehatan yang baik tidak hanya mencakup kondisi fisik individu, tetapi juga mencerminkan sistem kesehatan masyarakat yang efektif dan efisien. Dalam konteks Merangin, peningkatan kualitas pelayanan kesehatan harus menjadi prioritas utama. Hal ini meliputi peningkatan akses layanan medis yang merata di seluruh wilayah, baik di perkotaan maupun di pedesaan. Dengan sistem kesehatan yang memadai, diharapkan angka harapan hidup dapat meningkat, dan angka kematian, terutama yang dapat dicegah, dapat ditekan.

Peningkatan kualitas tenaga medis melalui pelatihan dan pendidikan yang lebih baik juga perlu diperhatikan. Salah satunya adalah dengan memperkenalkan program beasiswa untuk anak-anak Merangin yang berprestasi di bidang kedokteran, sehingga ke depannya kebutuhan tenaga medis dapat dipenuhi secara mandiri, mengurangi ketergantungan pada rumah sakit di kabupaten tetangga. Selain itu, penting untuk menciptakan fasilitas kesehatan yang lebih baik dan tersebar merata, serta memastikan kualitas udara dan air yang sehat, yang berkontribusi pada kesehatan jangka panjang masyarakat.

5. Pendidikan: Pilar Pembangunan Sumber Daya Manusia

Pendidikan menjadi kunci utama dalam mempersiapkan sumber daya manusia yang terampil dan berpengetahuan. Daerah yang maju memiliki sistem pendidikan yang berkualitas dan akses yang merata untuk seluruh lapisan masyarakat. Di Merangin, penting untuk memperkuat sistem pendidikan dengan menyediakan fasilitas yang memadai, baik di tingkat dasar maupun tinggi. Tidak hanya itu, pendidikan harus terintegrasi dengan dunia kerja, dengan kurikulum yang relevan dengan kebutuhan industri dan perkembangan ekonomi daerah.

Program beasiswa untuk anak-anak berprestasi di bidang-bidang strategis, seperti kedokteran, teknik, dan teknologi, sangat penting untuk menciptakan generasi yang siap menghadapi tantangan masa depan. Pemerintah daerah perlu menggandeng perguruan tinggi untuk menyusun program berbasis riset yang relevan dengan kebutuhan lokal, guna meningkatkan kualitas pendidikan dan mendukung produktivitas kampus di wilayah tersebut.

6. Indikator Tambahan: Angka Harapan Hidup dan Kualitas Lingkungan

Sebagai indikator tambahan, angka harapan hidup yang tinggi mencerminkan kualitas hidup yang lebih baik. Hal ini mencakup pelayanan kesehatan yang efisien, pola hidup sehat, serta pengelolaan lingkungan yang baik. Daerah yang maju umumnya memiliki kualitas udara dan air yang terjaga, serta fasilitas umum yang mendukung aktivitas fisik, seperti taman kota dan ruang terbuka hijau. Pembangunan infrastruktur yang memperhatikan faktor lingkungan akan memberikan kontribusi positif terhadap kualitas hidup masyarakat.

Alhasil, kemajuan suatu daerah dapat dilihat dari berbagai indikator yang saling terkait, seperti keberagaman mata pencaharian, pemanfaatan lahan yang berkelanjutan, sistem kesehatan yang baik, pendidikan yang berkualitas, serta peningkatan angka harapan hidup. Pemerintah Kabupaten Merangin yang baru terpilih memiliki peran penting dalam mewujudkan visi tersebut melalui kebijakan yang mendukung pengembangan ekonomi lokal, peningkatan kualitas sumber daya manusia, dan pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan. Dengan penerapan prinsip-prinsip tersebut, Merangin dapat menuju menjadi daerah yang maju, sejahtera, dan siap menghadapi tantangan masa depan.

Penulis: Hasyim (mahasiswa Indonesia di Universitas Malaya, Malaysia)

Pilihan Redaksi

Berita Terbaru