· Gubernur, bupati, walikota se-Indonesia bersama Mendagri dan Kimisi II DPR RI
Redaksijambi.com.Bangko-Bupati Merangin H M Syukur melalui Wabup H A Khafidh mengikuti jalannya zoom meeting Rapat kerja (Rakor) dengar pendapat gubernur, bupati, walikota se-Indonesia bersama Mendagri dan Kimisi II DPR RI, Senin (25/8).
Tampak hadir pada zoom meeting yang diikuti wabup dari Ruang MPC Bappeda Merangin tersebut, Plt Kepala Bappeda Merangin Zainal Abidin, Kepala BPKAD Merangin Mashuri dan TAPD Pemkab Merangin.
Rakor tersebut jelas wabup, dipimpin Wakil Ketua Komisi II DPR RI, Aria Bima. Pada rakor itu Aria Bima menyoroti rendahnya kemandirian fiskal di sebagian besar daerah otonomi di Indonesia.
‘’Pimpinan Rakor menegaskan bahwa kemandirian fiskal semestinya menjadi pilar utama dalam pelaksanaan otonomi daerah. Indikator utama kemandirian fiskal adalah kemampuan daerah dalam membiayai belanja sendiri melalui Pendapatan Asli Daerah (PAD), bukan dari ketergantungan pada dana transfer pusat,’’ujar Wabup.
Selain itu lanjut Wabup, Aria Bima menjelaskan realisasi fiskal saat ini menunjukkan banyak daerah masih belum mandiri secara fiskal. Bahkan, dalam banyak kasus, lebih dari 70% APBD ditopang oleh transfer dari Pemerintah Pusat.
Kondisi ini menurut Aria Bima lanjut wabup, menjadi sinyal kuat bahwa otonomi daerah masih belum berjalan maksimal. Berdasarkan data yang diungkapkan, dari 548 daerah otonom di Indonesia, hanya sekitar 4,76% yang memiliki kapasitas fiskal kuat.
‘’Ini artinya hanya sebagian kecil daerah yang mampu membiayai seluruh kebutuhan belanjanya secara mandiri. Sisanya, sebanyak 27 daerah dikategorikan memiliki kapasitas fiskal sedang, dan mayoritas lainnya, sebanyak 439 daerah, masuk dalam kategori kapasitas fiskal lemah,’’terang Wabup.
Situasi itu menurut Aria Bima jelas wabup, sangat mengkhawatirkan, karena rendahnya kapasitas fiskal bisa melemahkan kemandirian daerah dalam mengelola pembangunan serta pelayanan publik.
Aria Bima mendorong Pemerintah Daerah untuk lebih kreatif dalam menggali potensi ekonomi lokal. Dengan kreatifitas tersebut, tentu daerah masing-masing akan lebih mandiri.
Sumber: (teguh/kominfo)