TPPS Merangin Gelar Rakor Intervensi Serentak Pencegahan Stunting

Redaksijambi (Bangko) – Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Merangin, menggelar Rakor pelaksanaan intervensi serentak pencegahan stunting dalam upaya percepatan penurunan Stunting di Kabupaten Merangin 2024, Kamis 06 Juni 2024.

Rakor yang berlangsung di Aula Depati Payung Bappeda Merangin tersebut, dibuka Pj Bupati Merangin H Mukti melalui Staf Ahli Bupati Zainal Abidin. Dikatakan Staf Ahli Bupati, prevalensi Stunting di Merangin 2022 sebesar 14,5 persen dan 2023 naik 0,4 persen.

Rakor ini merupakan langkah awal gerakan intervensi serentak pencegahan stunting yang dilakukan dengan melakukan pendataan, pendampingan, penimbangan , pengukuran, edukasi, validasi dan intervensi bagi seluruh calon pengantin, ibu hamil dan balita secara berkelanjutan.

“Kenaikan ini tentunya menjadi PR kita bersama dan dibutuhkan komitmen serta kolaborasi dari masyarakat dalam menanggulangi permasalahan Stunting tersebut, sehingga tercapai target penurunan stunting 2024 sebesar 09 persen,” ujar Zainal.

Pelaksanaan  intervensi serentak pencegahan Stunting itu jelas Zainal, diperkuat dengan Surat Edaran (SE) Kemendagri nomor 400.5.5/3161/Bangda tahun 2024, perihal pelaksanaan kegiatan intervensi serentak pencegahan Stunting di daerah.

“Menindaklanjuti SE Kemendagri tersebut, Pemkab Merangin telah membuat surat edaran Bupati Merangin terkait beberapa kegiatan yang harus dilakukan di Bulan Juni 2024,” jelas Zainal.

Sedangkan tujuan pelaksanaan kegiatan intervensi serentak pencegahan Stunting untuk mendeteksi dini masalah gizi, memberikan edukasi pencegahan stunting kepada seluruh sasaran dan melakukan intervensi segera bagi sasaran yang memiliki masalah gizi serta meningkatkan kunjungan cakupan sasaran ke Posyandu.

“Saya harapkan Pemerintah Kecamatan dan Kelurahan/Desa, agar mendukung sepenuhnya pelaksanaan kegiatan 10 (sepuluh) pasti intervensi serentak pencegahan Stunting tersebut,” pinta Staf Ahli Bupati yang saat ini juga menjadi Plt Kepala Bappeda Kabupaten Merangin.

Tampak hadir pada rakor itu, Forkopimda Merangin, Asisten III Setda Merangin Isnaini, Kadis PMD Merangin Andre, dari Dinkes Merangin hadir Ermanto, dari Dinas PPKB Merangin hadir Hj Hasbiyah, dari Diskominfo Kabid LKI, Camat dan Kepala Puskesmas se-Kabupaten Merangin. (dEn)

Pilihan Redaksi
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Berita Terbaru

TPPS Merangin Gelar Rakor Intervensi Serentak Pencegahan Stunting

Redaksijambi (Bangko) – Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Merangin, menggelar Rakor pelaksanaan intervensi serentak pencegahan stunting dalam upaya percepatan penurunan Stunting di Kabupaten Merangin 2024, Kamis 06 Juni 2024.

Rakor yang berlangsung di Aula Depati Payung Bappeda Merangin tersebut, dibuka Pj Bupati Merangin H Mukti melalui Staf Ahli Bupati Zainal Abidin. Dikatakan Staf Ahli Bupati, prevalensi Stunting di Merangin 2022 sebesar 14,5 persen dan 2023 naik 0,4 persen.

Rakor ini merupakan langkah awal gerakan intervensi serentak pencegahan stunting yang dilakukan dengan melakukan pendataan, pendampingan, penimbangan , pengukuran, edukasi, validasi dan intervensi bagi seluruh calon pengantin, ibu hamil dan balita secara berkelanjutan.

“Kenaikan ini tentunya menjadi PR kita bersama dan dibutuhkan komitmen serta kolaborasi dari masyarakat dalam menanggulangi permasalahan Stunting tersebut, sehingga tercapai target penurunan stunting 2024 sebesar 09 persen,” ujar Zainal.

Pelaksanaan  intervensi serentak pencegahan Stunting itu jelas Zainal, diperkuat dengan Surat Edaran (SE) Kemendagri nomor 400.5.5/3161/Bangda tahun 2024, perihal pelaksanaan kegiatan intervensi serentak pencegahan Stunting di daerah.

“Menindaklanjuti SE Kemendagri tersebut, Pemkab Merangin telah membuat surat edaran Bupati Merangin terkait beberapa kegiatan yang harus dilakukan di Bulan Juni 2024,” jelas Zainal.

Sedangkan tujuan pelaksanaan kegiatan intervensi serentak pencegahan Stunting untuk mendeteksi dini masalah gizi, memberikan edukasi pencegahan stunting kepada seluruh sasaran dan melakukan intervensi segera bagi sasaran yang memiliki masalah gizi serta meningkatkan kunjungan cakupan sasaran ke Posyandu.

“Saya harapkan Pemerintah Kecamatan dan Kelurahan/Desa, agar mendukung sepenuhnya pelaksanaan kegiatan 10 (sepuluh) pasti intervensi serentak pencegahan Stunting tersebut,” pinta Staf Ahli Bupati yang saat ini juga menjadi Plt Kepala Bappeda Kabupaten Merangin.

Tampak hadir pada rakor itu, Forkopimda Merangin, Asisten III Setda Merangin Isnaini, Kadis PMD Merangin Andre, dari Dinkes Merangin hadir Ermanto, dari Dinas PPKB Merangin hadir Hj Hasbiyah, dari Diskominfo Kabid LKI, Camat dan Kepala Puskesmas se-Kabupaten Merangin. (dEn)

Pilihan Redaksi
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Berita Terbaru