Ilustrasi: suasana rapat di ruang paripurna gedung DPRD Kabupaten Merangin
Redaksijambi.com (Merangin) – Ramainya pemberitaan yang beberapa hari ini memenuhi media sosial di Merangin tentang cerita panas pembahasan di ruang banggar DPRD Merangin pada saat pembahasan KUA PPAS Merangin,yang terjadi beberapa waktu lalu dan memunculkan kejadian, salah satunya adalah pernyataan Waka II DPRD Merangin Ahmad Fahmi,Yang sempat bersitegang dengan salah satu tim TAPD kabupaten merangin kini ramai diperbincangkan masyarakat.
Dinamika yang terjadi, juga mendapatkan perhatian dari ketua Badan Kehormatan (BK) DPRD Merangin Toni Irwan Jaya. Kepada media ini mengatakan bahwa pihaknya akan segera melakukan rapat secara internal ,untuk menyikapi isi yang berkembang di media online,dan media sosial.
“Saya bersama teman-teman BK baru pulang dari dinas luar, tetapi dengan perkembangan yang terjadi di media, tentu akan kita sikapi segera, dalam waktu dekat kita akan rapat internal BK terlebih dahulu, ” ungkap Toni yang juga politisi PDI-P (Jum’at 29/8).
Diakuinya kejadian di BANGGAR, dan tim TAPD Kabupaten Merangin, Toni mengatakan bahwa dirinya tidak termasuk anggota Banggar sehingga pada saat kejadian dirinya tidak tau persis seperti apa kejadiannya.
” Saya bukan anggota Banggar, jadi kejadian persisnya kita tidak tau, hanya saja saya tau dari media online, yang jelas secara persuasif kita akan panggil yang bersangkutan untuk mendapatkan penjelasan apa yang sebenarnya terjadi,” ujarnya.
Sementara itu, BK membuka diri kepada masyarakat yang menjadi korban atau pihak yang dirugikan dari peristiwa tersebut, untuk bisa membuat pengaduan secara resmi ke BK DPRD Merangin.
“Jika ada masyarakat yang merasa dirugikan atau jadi korban dari peristiwa tersebut, silahkan buat pengaduan kepada kami, agar menjadi dasar memanggil ke dua belah pihak untuk mendapatkan kebenaran dari peristiwa kemarin,” ucapnya.
Seperti yang di beritakan sebelumnya, pembahasan KUA-PPAS Tahun 2026 yang digelar DPRD Merangin pada 12 Agustus 2025, terpaksa berhenti. Rapat DPRD dengan TAPD Merangin itu, tercoreng oleh sikap arogansi dan perkataan kasar dari Wakil Ketua II DPRD Merangin.
Informasi yang dihimpun, awalnya nada Wakil rakyat dari Partai Gerindra ini mulai meninggi pada saat pembahasan rencana anggaran dI dinas PUPR, Entah apa yang menyulut emosi wakil ketua II sehingga menunjuk salah satu Tim TAPD Merangin dengan nada tinggi sembari mengancam.
“Jhon ku pecahkan kepala kau Jhon,” ancam Fahmi, sembari menunjuk kearah Anggota TAPD Merangin yang juga sebagai Kabid Anggaran BPKAD Merangin, Jhon. Akibatnya rapat pembahasan antara BANGGAR dan tim TAPD kabupaten merangin terpaksa di hentikan, Dan sikap arogansi Waka II DPRD Merangin Ahmad Fahmi menuai banyak komentar beragam di tengah masyarakat merangin. (Tim)
Sumber: informasikita.com