Redaksijambi.com (MERANGIN) – Suasana halaman Kantor Bupati Merangin, Kamis (6/11/2025), tampak dipenuhi massa dari Aliansi Masyarakat Bersatu Peduli Merangin (AMBPM) yang kembali menggelar aksi unjuk rasa jilid II.
Di sisi lain, ratusan personel gabungan dari Polres Merangin, TNI, dan unsur Pemda siaga penuh untuk memastikan situasi tetap aman dan terkendali.
Kapolres Merangin, AKBP Kiki Firmansyah Efendi, turun langsung memantau jalannya pengamanan.
Menurutnya, pengerahan pasukan ini merupakan langkah preventif agar aksi dapat berjalan tertib dan damai.

“Kami sudah menyiapkan personel gabungan untuk mengamankan aksi unjuk rasa rekan-rekan AMBPM. Silakan menyampaikan pendapat, tapi tetap dalam koridor hukum dan ketertiban,” tegas Kapolres.
Imbauan Tegas: Tidak Ada Toleransi untuk Tindakan Anarkis
Kapolres menekankan agar peserta aksi tidak melakukan tindakan yang merugikan masyarakat.
Ia menegaskan polisi tidak akan mentolerir tindakan seperti pembakaran ban, perusakan fasilitas umum, atau penutupan jalan.
“Kami hadir bukan untuk membatasi, tapi untuk memastikan semuanya berjalan aman dan kondusif,” ujarnya.
Pihak kepolisian juga menyiapkan rekayasa lalu lintas situasional guna mengantisipasi kepadatan di sekitar Kantor Bupati Merangin.
Aksi Tuntut Kejelasan Aset Pemda
Aksi jilid II AMBPM ini merupakan lanjutan dari unjuk rasa sebelumnya.
Massa menyoroti pengelolaan aset daerah yang dinilai belum tertib dan menuntut transparansi terhadap aset Pemda yang dipinjam pakaikan ke pihak ketiga.
Selama hampir dua jam, aksi berjalan tertib dan dikawal ketat aparat keamanan.
Massa membubarkan diri dengan damai usai menyampaikan aspirasi mereka.
Kapolres Merangin menutup dengan apresiasi kepada seluruh pihak yang menjaga situasi tetap kondusif.
“Kami berterima kasih kepada peserta aksi yang menyampaikan pendapat dengan tertib. Inilah bentuk demokrasi yang dewasa dan bermartabat,” pungkasnya.
Aksi boleh keras, tapi Merangin tetap harus tenang.
(dEn | Humas Polres Merangin)
