Redaksijambi (Lahat Sumsel) – Dalam laporannya Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Lahat Chandra, SH., MM., menyampaikan tujuan pelaksanaan kegiatan intervensi serentak pencegahan yaitu mendeteksi dini masalah gizi, memberikan edukasi pencegahan stunting kepada seluruh sasaran dan melakukan intervensi segera bagi sasaran yang memiliki masalah gizi serta meningkatkan kunjungan cakupan sasaran ke Posyandu.
“Kick off intervensi serentak pencegahan stunting di Kabupaten Lahat Tahun 2024 dilaksanakan pada Kamis 13 Juni 2024, bertempat di Posyandu Segar Sari Kelurahan RD PJKA Bandar Agung Kecamatan Lahat,” sampainya.
Chandra menambahkan, Kabupaten Lahat memiliki 35 Puskesmas, 360 Desa, 17 Kelurahan dan 454 Posyandu Balita. Pada tanggal 1 – 11 Juni 2024 sudah ada 98 Posyandu di Kabupaten Lahat yang telah melaksanakan kegiatan kick off intervensi serentak cegah stunting serta 356 Posyandu yang akan segera melaksanakan kegiatan ini sesuai dengan jadwalnya masing-masing,” jelas Chandra.
Sementara dalam sambutannya Pj Bupati Lahat Muhammad Farid.,S.STP.M.Si menyampaikan, Hari ini adalah hari yang baik, dikarenakan Kabupaten Lahat merupakan Kabupaten terendah di Sumatera Selatan terkait pencapaian stunting di angka 7,1%.
“Saya berharap untuk kedepannya harus kita tingkatkan lagi. Saya juga mengucapkan Terima kasih kepada Sekretaris Daerah Lahat dan jajaran yang telah bekerja keras sehingga berhasil menurunkan angka stunting di Kabupaten Lahat. Namun itu bukan hanya dilakukan pencegahan sejak dini, tapi harus di awali dengan pemahaman tentang stunting,” ungkapnya.
Ini tentunya, sambung Farid, apapun yang kita lakukan tidak di berkati oleh Allah SWT, itu semua akan sia-sia.
“Semoga setiap gerak nafas kita di berkati oleh Allah SWT,” tutup Pj Bupati Lahat. (Iyal)