Bupati M. Syukur Dampingi Gubernur Al Haris Serahkan Bantuan Dumisake Pendidikan & Bedah Rumah: “Kami Pernah Merasakan Susahnya Sekolah”

Redaksijambi.com (Merangin) – Kamis (6/11), halaman SMAN 1 Merangin mendadak ramai. Ratusan pelajar berjejer rapi, menyambut kehadiran Gubernur Jambi Al Haris dan Bupati Merangin M. Syukur yang datang bukan sekadar berkunjung, tapi membawa kabar gembira — bantuan pendidikan dan program bedah rumah Dumisake 2025.

Program Dumisake (Dua Miliar Satu Kecamatan) ini kembali menyentuh langsung masyarakat.

Kali ini, bantuan pendidikan diberikan kepada 480 pelajar Merangin dari total 5.303 penerima se-Provinsi Jambi.

Mereka menerima perlengkapan sekolah lengkap, mulai dari seragam, sepatu, tas, hingga alat bantu dengar bagi siswa Sekolah Luar Biasa (SLB).

Bahkan ada siswa yang mendapat bantuan biaya SPP.

“Kami Pernah Merasakan Susahnya Sekolah”

Dalam sambutannya, Bupati M. Syukur tampak menahan haru saat berbicara tentang pentingnya pendidikan.

“Saya dan Pak Gubernur berasal dari keluarga yang sama — keluarga yang tidak mampu. Kami tahu rasanya sekolah dengan perlengkapan seadanya. Karena itu, kami ingin anak-anak Merangin tidak merasakan hal yang sama,” ujar Syukur disambut tepuk tangan meriah.

Bupati menegaskan, program Dumisake bukan sekadar bagi-bagi bantuan, tapi bagian dari investasi masa depan Merangin Baru.

“Hari ini kalian menerima manfaat, semoga kelak kalian yang memberi manfaat untuk orang lain,” tambahnya penuh makna.

Gubernur Al Haris: “Saya Tak Mau Ada Anak Seperti Saya Dulu”

Gubernur Al Haris juga mengungkap kisah masa kecilnya dengan nada tulus dan jujur.

“Dulu waktu SD, saya pakai baju pinjaman. Kancingnya hilang, ukurannya pun kebesaran. Hari ini, saya tidak ingin ada anak yang tidak sekolah hanya karena tidak punya baju atau tas,” tuturnya, disambut tepuk tangan hangat para siswa.

Ia menegaskan komitmen Pemprov Jambi untuk terus memperluas akses pendidikan dan perbaikan rumah layak huni.

Selain bantuan pendidikan, sebanyak 86 penerima manfaat di Merangin juga mendapat bantuan bedah rumah senilai Rp20 juta per unit.

“Insya Allah tahun depan, bersama Pak Bupati, kita perjuangkan agar Merangin jadi prioritas dalam program Sekolah Rakyat bagi keluarga kurang mampu,” kata Al Haris.

“Saya ingin semua anak punya harapan, punya cita-cita — hanya caranya yang berbeda.”

Lebih Dari Sekadar Bantuan

Di tengah acara, seorang wali murid, Fitriani, menitikkan air mata.

“Bantuan ini sangat membantu kami. Terima kasih, Pak Gubernur. Semoga program ini terus berlanjut,” ucapnya lirih.

Program Dumisake hari itu membuktikan: pemerintah hadir bukan hanya lewat janji, tapi tindakan nyata.

Dari ruang kelas hingga atap rumah rakyat kecil, Merangin bergerak menuju perubahan.

“Pendidikan bukan untuk siapa yang mampu membayar, tapi untuk siapa yang mau belajar.”

Itulah semangat yang dibawa Al Haris dan M. Syukur di hari penuh makna itu.

(dEn | Kominfo Merangin)

Pilihan Redaksi

Berita Terbaru