Foto: istimewa (fb mamakpangimo)
Redaksijambi.com (Merangin) – ‘Siapa berbuat, dialah yang bertanggungjawab’. Pepatah lama tersebut seperti mengena dengan kondisi saat ini, terkait drama ancaman ketika rapat terhormat di ruang Banggar Gedung DPRD Merangin beberapa waktu lalu.
Bagaimana tidak, publik saat ini menunggu sikap dan tindakan yang dilakukan oleh seorang Waka DPRD yang telah melontarkan ucapan kepada salah seorang anggota TAPD Kabupaten Merangin dan hingga saat ini menuai banyak kecaman dari berbagai kalangan.
Terlebih pihak keluarga besar Dusun Bangko ,yang merasa marwah dan harga diri seakan tertindas dan terinjak oleh perilaku seorang pejabat, yang katanya wakil rakyat, namun dianggap tidak manusiawi.
Atas perlakuan yang tidak pantas tersebut, tokoh-tokoh masyarakat kelurahan Dusun Bangko, telah melakukan duduk bersama untuk mencari penyelesaian.
Namun dari kesepakatan yang dilaksanakan itu, masyarakat tidak dapat menahan diri karena tidak adanya itikad baik dari Wakil ketua ll DPRD Merangin Fahmi tersebut, sehingga keputusan bersama pemuda pemudi tokoh masyarakat meronta untuk melaksanakan aksi.
Ketua Front Dusun Bangko Darus Tamin yang lebih di kenal Mamak Panglimo Kawo, Mengatakan, etika seorang penjabat yang arogan harus kita selesaikan dengan cara yang sama.
”Kita sepakat melaksanakan aksi, pokoknya dia (Fahmi, Red) harus menanggung akibat dari perbuatannya sendiri, yang jelas kita tidak terima atas ancamannya terhadap keluarga kita yang akan dipecahkan kepalanya itu, perhitungan kita sudah matang, ‘kalau tidak Ubi terbongkar, tembilang yang patah,” ungkapnya.
Darus, juga menegaskan gedung Dewan Perwakilan Rakyat itu tempat berdiskusi untuk kemajuan pembangunan, namun amat disayangkan telah dinodai oleh seorang pimpinan yang tidak mempunyai adab. Namun Darus juga menyampaikan bahwa mereka terbuka lebar kepada Waka apabila memang benar meminta maaf atas apa yang telah dilontarkan.
”Kalau mau jadi preman kenapa masuk gedung rakyat, gedung terhormat itu tempat orang-orang pemikiran sehat, bukan tempat adu otot dan kekerasan, kalau mau menunjukkan kehebatan fisik diatas Ring, tapi kito terbuka lebar dindo kalau Fahmi menyampaikan permintaan maaf,” ucap Darus saat dihubungi media via telpon Sabtu, 30/08 malam.
Darus menghimbau selain anggota yang tergabung dalam Front Dusun Bangko, Ia mengajak anak keturunan Dusun Bangko untuk sama-sama memperjuangkan keadilan, dan mendukung gerakan aksi yang akan dilakukan tersebut.
”Kami serukan kepada anak cucu keturunan Dusun Bangko dimanapun berada, kalau cinta kepada dusun Bangko, ayo kita ramaikan aksi ini, laki-laki perempuan semua ikut, Jagan takut kalau mati pun kita di tanah kelahiran kita sendiri,” ujarnya.
Ketua F-DB ini memastikan, aksi akan segera berlangsung setelah memasukkan surat pemberitahuan ke Polres Merangin.
”sekarang Andri lagi masukan surat ke Badan Kehormatan Dewan, dan surat seruan aksi ke Polisi, setelah mendapat instruksi maka kita akan bergerak, ” tegasnya.
Selain Ketua F-DB, salah satu pemangku adat (Datuk) di Kelurahan Dusun Bangko, menegaskan kita tidak cari permusuhan, namun jika langau (Lalat Busuk) lah menghinggapi, maka harus kita kipeh (Kibas).
”Tangan menyincang, maka bahu yang harus memikul, Waka II itu harus berhenti dari DPRD kalau dia tidak mengulurkan tangan meminta maaf kepada yang bersangkutan dan keluarga Dusun Bangko,” ujarnya singkat. (Tim)
Sumber: informasikita.com