Redaksijambi.com (Merangin) – Cerita keseruan perjalanan crew rakit buluh Bangko milir ke Jambi kembali membuat kita senang dan bahagia. Bagaimana tidak, Tim yang pada hari kelima ini telah sampai di wilayah Muara Bulian, setelah malam sebelumnya dipaksa menepi akibat dihajar hujan deras di Desa Rantau Kapas Muara TembesiĀ disambut hangat puluhan warga yang telah menunggu di pinggir sungai.
Adalah Perkumpulan Keluarga Merangin (PKM) yang tinggal di Batanghari dengan penuh haru dan bangga saat dari kejauhan telah melihat rakit buluh yang ditumpangi 13 pria pemberani yang menuju Jambi.
Mereka tak sabar hingga tim berhasil menepikan rakit di bantaran sungai Batanghari. Rasa haru seketika menyelimuti pertemuan warga PKM dengan seluruh kru rakit buluh. Mereka seperti tidak percaya bahwa saudara mereka dari Merangin, benar-benar menempuh perjalanan air dengan rakit buluh (Bambu) menuju Jambi.
Tim dibawa ke salah satu rumah warga untuk diajak beristirahat dan dijamu dengan hidangan makanan yang telah disiapkan sebelumnya untuk seluruh crew rakit buluh Bangko
Agus Salim, ketua perkumpulan yang asli dari Rantau Gedang Pamenang sangat terharu saat bertemu dengan tim. Dirinya merasa terharu melihat perjuangan yang dilakukan oleh kru yang dengan penuh resiko melakukan perjalanan napak tilas menuju Tanggo Rajo Jambi, dan merasa juga tidak banyak yang bisa diberikan kepada crewĀ saat menjamu tim.
“Kami selaku keluarga Merangin yang sudah berdomisili di Batanghari sangat senang dan terharu dengan perjalanan saudara kami ini. Dan ini juga tidak seberapa yang bisa kami berikan untuk tim rakit buluh, mudah-mudahan bisa menambah perbekalan,” sebut Agus Salim berkaca-kaca.
Sementara itu, Tarmizi salah seorang tokoh masyarakat Merangin Muara Bulian asal Kampung Tengah Sungai Manau juga menyampaikan hal senada. Dirinya dibuat takjub dan haru saat crew rakit buluh Bangko bersandar dan menyempatkan diri istirahat dan menikmati jamuan.
Menanggapi hal ini, Puad selaku Crew yang dituakan merasa sangat tersanjung dengan penyambutan ini. Mewakili teman-teman tim Bang Puad sapaan akrabnya mengucapkan banyak terimakasih atas sambutan yang dirasakan sangat luar biasa.
“Ini sangat luar biasa, kami merasa terharu dan tersanjung melihat sambutan ini. Ini bukan sajian sederhana, ini luar biasa. Kami tak dapat membalas kebaikan dari saudara-saudara kami ini, biarlah Allah SWT mencatat ini sebagai ladang amal,” ujar Puad dan diamini oleh kru dan warga yang hadir.
Sesudah jamuan makan bersama,PKM juga menyerahkan sembako untuk keperluan crew Milir berakit Bangko – jambi selanjut nya Crew mIlir berakit Bangko jambi melanjutkan perjalanan malam nya yang kelima untuk diketahui bahwa crew berakit buluh ini non stop dua puluh empat jam.
Bagaimana keseruan selanjutnya, tunggu dan ikuti terus cerita “Petualang Tua” di Redaksijambi.com. (Tim)