Apel Kesiapsiagaan, Bupati Merangin M. Syukur Imbau Masyarakat Proaktif Hadapi Potensi Bencana

Redaksijambi.com (Merangin) – Pemerintah Kabupaten Merangin, Jambi, menggelar Apel Kesiapsiagaan Menghadapi Potensi Bencana Hidrometeorologi 2025. Kegiatan yang dipimpin langsung Bupati Merangin, M. Syukur, pada Jumat (12/12) di halaman Kantor Dinas Kominfo itu diikuti berbagai unsur pemerintah dan relawan.

Apel tersebut melibatkan personel TNI, Polri, Brimob, Satpol PP, Damkar, Dishub, TRC BPBD Merangin, PMI, Pramuka, RAPI, ORARI, SENKOM, relawan bencana, hingga perwakilan dunia usaha.

Dalam arahannya, Bupati M. Syukur menegaskan pentingnya kesiapsiagaan seluruh lapisan masyarakat dalam menghadapi potensi banjir dan tanah longsor yang diprediksi akan meningkat pada musim hujan.

Bupati meminta seluruh Camat dan Kepala Desa di Kabupaten Merangin menjadi garda terdepan dalam upaya mitigasi. Ia menekankan perlunya informasi cepat dari wilayah, pembentukan posko siaga bencana di tiap kecamatan dan desa, serta pemantauan intensif pada titik-titik rawan.

“Camat dan Kades sebagai pemangku wilayah terdepan harus memberikan laporan cepat dan memastikan posko siaga berfungsi optimal,” ujarnya.

Selain itu, ia mengingatkan masyarakat agar tidak melakukan aktivitas yang dapat memperparah kerentanan bencana, seperti penebangan pohon dan praktik penambangan emas ilegal (PETI) di sepanjang bantaran sungai.

Kepada instansi terkait, Bupati menginstruksikan percepatan asistensi teknis, penyediaan fasilitas, pengerahan SDM, serta pengamanan bagi petugas maupun warga di lokasi bencana.

M. Syukur juga menyinggung amanat Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana yang menegaskan tanggung jawab pemerintah daerah dalam pemenuhan hak masyarakat terdampak, perlindungan, serta pengurangan risiko bencana melalui dukungan anggaran yang memadai.

Meski masih menghadapi sejumlah kendala, ia memastikan Pemkab Merangin terus meningkatkan kualitas penyelenggaraan penanggulangan bencana.

“Secara bertahap akan kita tingkatkan kualitas penanggulangan bencana, termasuk peningkatan SDM, sarana-prasarana, dan alokasi anggaran,” tutupnya. (Tim/Diskominfo)

Pilihan Redaksi
spot_img

Berita Terbaru