Redaksijambi.com.- Calon Bupati Merangin, M. Syukur melakukan silaturahim dengan warga Desa Tanjung Berugo Kecamatan Lembah Masurai, Sabtu malam (14/09/2024).
Kedatangan Bang Syukur -begitu sapaan akrabnya- mendapat sambutan hangat dari warga ditengah cuaca Tanjung Berugo yang dingin.
Bang Syukur duduk bersila bersama tokoh masyarakat dan emak-emak yang memadati ruang utama salah satu rumah warga.
Dalam kebersamaan yang penuh dengan kekeluargaan itu, candaan yang berujung tawa seisi rumah mengiringi perbincangan hingga akhir pertemuan.
Tak hanya Bang Syukur, Ketua DPC Gerindra Syafrudin Can dan anggota DPRD dari Dapil IV Saprion juga melayangkan candaannya. Begitu pula dengan para tokoh masyarakat yang berbaur seolah tanpa batas.
Tokoh Masyarakat setempat, Abdullah menuturkan, bagi warga Desa Tanjung Berugo, Bang Syukur sudah tidak asing lagi. Meski tak pernah bersosialisasi untuk DPD, Bang Syukur tetap meraup banyak dukungan.
“Alhamdulillah, pada hari ini, Bang Syukur sudah menginjakkan kaki di Desa Tanjung Berugo. Kalau masalah jalan, Alhamdulillah sudah bagus. Mungkin, masalah sarana dan prasarana pendidikan yang masih membutuhkan pembenahan. Kalau terpilih, mohon perhatiannya. Kami mendukung dan mendo’akan pasangan Syukur-Khafid (SUKA) menang dan menjadi Bupati serta Wakil Bupati Merangin,” ujarnya.
“Kalau Sayo selalu bersyukur. Kareno itu saya SUKA,” timpal tokoh lainnya bernama Arun.
Dalam sambutannya yang penuh canda, Bang Syukur mengungkapkan ingin meningkatkan perekonomian serta meningkatkan pelayanan pendidikan dan kesehatan bagi warga.
“Kita memiliki potensi pertanian yang luar biasa. Khususnya pertanian padi. Jika ini dikelola dengan baik melalui program pemerintah, kita akan memiliki produk beras unggulan seperti beras Solok, Kerinci dan lain-lain,” ujar Bang Syukur.
Dibidang pendidikan, lanjutnya, Bang Syukur ingin mendirikan lembaga kursus bahasa asing gratis disetiap kecamatan. Hal ini dilakukan agar generasi penerus memiliki peluang untuk berkarir dan menimba ilmu yang lebih baik.
“Anak kita banyak yang memiliki potensi. Tapi, potensi itu seringkali tak bisa tersalurkan karena terkendala bahasa. Melalui lembaga kursus ini, semoga peluang itu dapat termanfaatkan dan potensi anak-anak kita bisa berkembang seiring kemajuan zaman,” ungkapnya.
“Begitu juga dengan pelayanan kesehatan. Kita akan penuhi peralatannya dan tenaga medisnya. Kalau soal infrastruktur jalan, itu sudah menjadi kewajiban pemerintah,” tegasnya. ( )