Tomas dan Dewan Asal Tabir Dukung Syukur-Khafid, Begini Pesannya Kepada Masyarakat

Redaksijambicom.-Sejumlah mantan Anggota DPRD Merangin asal Kecamatan Tabir (induk) mendukung pasangan Bacalon Bupati dan Wakil Bupati Merangin, Syukur-Khafid (SUKA).

Dukungan itu terlihat jelas saat Bang Syukur –begitu sapaan akrabnya- bersilaturahim dengan ratusan warga Kecamatan Tabir yang memadati halaman Posko Pemenangan SUKA di Kelurahan Mampun Baru Kecamatan Tabir, Kamis (19/09/2024) sekira pukul 14.30 wib.

Beberapa mantan dewan yang terlihat dalam silaturahim itu adalah Zakarya Saleh, Mukhtar YS, Mustofa dan M. Fuadi. Tak hanya mantan dewan, sejumlah tokoh masyarakat (Tomas) Tabir seperti Mang Pri, Mantan Kadis Pendidikan Merangin Fauzi Ismail, Mukhtar Muis, H. Rahman Rais, Umar Yusuf, Mukhtar Huzir beserta tokoh muda Tabir seperti Baihaki, Zainal, Hendri Can dan tokoh pemuda lainnya.

Bang Syukur hadir mengenakan kemeja coklat didampingi oleh istri tercinta Lavita Syukur yang mengenakan kemeja polos berwarna biru langit. Turut hadir pula Ketua harian Tim Pemenangan SUKA Markoni, Ketua PKB Merangin Nasihin, Ketua Gerindra Syafrudin Can, Anggota DPRD Merangin Azil Aima dan ‘Jendral Perang’ SUKA Nasution.

Dalam sambutannya, Mukhtar YS menyebut nama mantan dewan dari Tabir dan Tomas yang mendukung pasangan SUKA di Pilkada Merangin. Ia pun menyatakan rasa bangga ketika Nasution turut hadir dan menjadi Jendral Perang di barisan Syukur-Khafid (SUKA).

“Ini dia mantan dewan yang hadir dan mendukung SUKA. Kami juga bangga, Pak Nasution bisa hadir disini dan menjadi Jendral Perang SUKA. Persaingan kami disini sangatlah berat. Bagi kami, ini bukan persaingan antar calon Bupati, tapi persaingan calon Bupati dan Tim Pemenangan SUKA untuk memperebutkan 98.000 suara di wilayah Tabir secara keseluruhan,” ungkapnya.

Hal senada juga diutarakan oleh Zakarya Saleh. Diawal sambutannya, Zakarya Saleh menanyakan kesiapan warga yang hadir untuk memenangkan Syukur-Khafid.

“Siap dak memenangkan Syukur dan Khafid?,” tanyanya dijawab teriakan Siap dari warga dengan tangan terkepal keatas.

“Mudah-mudahan, kesiapan ini kito bulatkan kepado keluargo Kito. Kito ini sedang memilih bupati Merangin, bukan memilih Bupati Tabir,” ujarnya dengan bahasa daerah yang kental.

Ketua tim pemekaran Tabir Raya itu juga mengingatkan kepada seluruh warga untuk tidak mendengarkan kata-kata tak patut yang dilontarkan oleh oknum kepada warga Tabir.

“Jangan dengarkan kato orang. Katonyo, kalau orang tabir dak milih orang tabir, terjun be ke batang tabir. Biaklah dio yang terjun, Kito Idak. Kito ni milih Bupati Merangin, bukan bupati Tabir. Syukur ni putra daerah Merangin, orang awak jugo. Pilihlah Bupati yang energik, tahan banting. Kemano be dibaok mboh nyo,” sebutnya disambut gelak tawa warga.

Sebagai mantan Anggota DPRD Merangin, Zakarya Saleh paham betul bagaimana kondisi keuangan Kabupaten Merangin. Menurutnya, membangun Merangin membutuhkan dana yang cukup besar.

“Membangun Merangin ko butuh sen (uang, red). APBD Kito cuma Rp. 1,4 T. Sekitar 70 persen abih untuk belanjo pegawai dan lain-lain. Sisonyo tu dak cukup untuk membangun Merangin. Butuh orang yang biso bawa sen dari pusat ke Merangin. Sen itu Ado di Jakarta. Syukur lah orang nyo. Jangan ragu, Sayo sudah becakap banyak dengan beliau. Banyak menteri yang kenal baik dengan beliau. Sayo yakin dan percaya Kito dak salah pilih,” terangnya.

“Kito sudah 13 tahun ngajukan pemekaran. Sekarang moratorium belum dicabut. Kalau moratorium lah dicabut, Sayo mohon, ini titipan dari masyarakat, mohon diurus nian pemekaran Tabir ini,” ujarnya kepada Bang Syukur.

Setali tiga uang, Anggota DPRD Merangin dari partai Gerindra, Azil Aima juga mengutarakan hal yang sama.

“Ubon-ubon, mpoh-mpih, Amay-amay, mbok-mbok, abong-abong, galon galon nan ado disiko. Siap menangkan Syukur-Khafid?,” tanya nya yang kembali dijawab dengan teriakan Siap.

“Presiden Kito besok ni Pak Prabowo dari partai Gerindra. Kebetulan, Syukur –Khafid juga didukung oleh Partai Gerindra. Insya Allah, jika terpilih nantinya, akan terjalin komunikasi dan silaturahim yang baik antara bupati dengan presiden. Tentu ini sangat berdampak terhadap terhadap pembangunan negeri Kito ini, negeri Merangin,” ujarnya.

“Yakin dan percayalah, kami dari Partai Gerindra akan mengawal kebijakan-kebijakan yang akan diambil oleh Pak Syukur jika terpilih nantinya. Yakin semuanya?,” Tanya Azil Aima dijawab serentak Yakin….

“Pak Syukur ini orangnya cerdas. Dio sudah 15 tahun di DPD dan masih ado 5 tahun lagi yang dio tinggalkan untuk maju menjadi Bupati Merangin. Sayo sudah berbisik dengan Pak Syukur. Apa yang akan dibangun untuk Merangin khususnyo Tabir ini. Katonyo, soal infrastruktur jalan itu sudah tanggungjawabnyo. Ado hal penting lainnyo yang nanti akan dio sampaikan.. Mari Kito satu hati, satu kato, dihati Kito hanyo Ado syukur, siap?,” tanya nya lagi, dijawab Siap oleh warga. (*)

Pilihan Redaksi
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Berita Terbaru

Tomas dan Dewan Asal Tabir Dukung Syukur-Khafid, Begini Pesannya Kepada Masyarakat

Redaksijambicom.-Sejumlah mantan Anggota DPRD Merangin asal Kecamatan Tabir (induk) mendukung pasangan Bacalon Bupati dan Wakil Bupati Merangin, Syukur-Khafid (SUKA).

Dukungan itu terlihat jelas saat Bang Syukur –begitu sapaan akrabnya- bersilaturahim dengan ratusan warga Kecamatan Tabir yang memadati halaman Posko Pemenangan SUKA di Kelurahan Mampun Baru Kecamatan Tabir, Kamis (19/09/2024) sekira pukul 14.30 wib.

Beberapa mantan dewan yang terlihat dalam silaturahim itu adalah Zakarya Saleh, Mukhtar YS, Mustofa dan M. Fuadi. Tak hanya mantan dewan, sejumlah tokoh masyarakat (Tomas) Tabir seperti Mang Pri, Mantan Kadis Pendidikan Merangin Fauzi Ismail, Mukhtar Muis, H. Rahman Rais, Umar Yusuf, Mukhtar Huzir beserta tokoh muda Tabir seperti Baihaki, Zainal, Hendri Can dan tokoh pemuda lainnya.

Bang Syukur hadir mengenakan kemeja coklat didampingi oleh istri tercinta Lavita Syukur yang mengenakan kemeja polos berwarna biru langit. Turut hadir pula Ketua harian Tim Pemenangan SUKA Markoni, Ketua PKB Merangin Nasihin, Ketua Gerindra Syafrudin Can, Anggota DPRD Merangin Azil Aima dan ‘Jendral Perang’ SUKA Nasution.

Dalam sambutannya, Mukhtar YS menyebut nama mantan dewan dari Tabir dan Tomas yang mendukung pasangan SUKA di Pilkada Merangin. Ia pun menyatakan rasa bangga ketika Nasution turut hadir dan menjadi Jendral Perang di barisan Syukur-Khafid (SUKA).

“Ini dia mantan dewan yang hadir dan mendukung SUKA. Kami juga bangga, Pak Nasution bisa hadir disini dan menjadi Jendral Perang SUKA. Persaingan kami disini sangatlah berat. Bagi kami, ini bukan persaingan antar calon Bupati, tapi persaingan calon Bupati dan Tim Pemenangan SUKA untuk memperebutkan 98.000 suara di wilayah Tabir secara keseluruhan,” ungkapnya.

Hal senada juga diutarakan oleh Zakarya Saleh. Diawal sambutannya, Zakarya Saleh menanyakan kesiapan warga yang hadir untuk memenangkan Syukur-Khafid.

“Siap dak memenangkan Syukur dan Khafid?,” tanyanya dijawab teriakan Siap dari warga dengan tangan terkepal keatas.

“Mudah-mudahan, kesiapan ini kito bulatkan kepado keluargo Kito. Kito ini sedang memilih bupati Merangin, bukan memilih Bupati Tabir,” ujarnya dengan bahasa daerah yang kental.

Ketua tim pemekaran Tabir Raya itu juga mengingatkan kepada seluruh warga untuk tidak mendengarkan kata-kata tak patut yang dilontarkan oleh oknum kepada warga Tabir.

“Jangan dengarkan kato orang. Katonyo, kalau orang tabir dak milih orang tabir, terjun be ke batang tabir. Biaklah dio yang terjun, Kito Idak. Kito ni milih Bupati Merangin, bukan bupati Tabir. Syukur ni putra daerah Merangin, orang awak jugo. Pilihlah Bupati yang energik, tahan banting. Kemano be dibaok mboh nyo,” sebutnya disambut gelak tawa warga.

Sebagai mantan Anggota DPRD Merangin, Zakarya Saleh paham betul bagaimana kondisi keuangan Kabupaten Merangin. Menurutnya, membangun Merangin membutuhkan dana yang cukup besar.

“Membangun Merangin ko butuh sen (uang, red). APBD Kito cuma Rp. 1,4 T. Sekitar 70 persen abih untuk belanjo pegawai dan lain-lain. Sisonyo tu dak cukup untuk membangun Merangin. Butuh orang yang biso bawa sen dari pusat ke Merangin. Sen itu Ado di Jakarta. Syukur lah orang nyo. Jangan ragu, Sayo sudah becakap banyak dengan beliau. Banyak menteri yang kenal baik dengan beliau. Sayo yakin dan percaya Kito dak salah pilih,” terangnya.

“Kito sudah 13 tahun ngajukan pemekaran. Sekarang moratorium belum dicabut. Kalau moratorium lah dicabut, Sayo mohon, ini titipan dari masyarakat, mohon diurus nian pemekaran Tabir ini,” ujarnya kepada Bang Syukur.

Setali tiga uang, Anggota DPRD Merangin dari partai Gerindra, Azil Aima juga mengutarakan hal yang sama.

“Ubon-ubon, mpoh-mpih, Amay-amay, mbok-mbok, abong-abong, galon galon nan ado disiko. Siap menangkan Syukur-Khafid?,” tanya nya yang kembali dijawab dengan teriakan Siap.

“Presiden Kito besok ni Pak Prabowo dari partai Gerindra. Kebetulan, Syukur –Khafid juga didukung oleh Partai Gerindra. Insya Allah, jika terpilih nantinya, akan terjalin komunikasi dan silaturahim yang baik antara bupati dengan presiden. Tentu ini sangat berdampak terhadap terhadap pembangunan negeri Kito ini, negeri Merangin,” ujarnya.

“Yakin dan percayalah, kami dari Partai Gerindra akan mengawal kebijakan-kebijakan yang akan diambil oleh Pak Syukur jika terpilih nantinya. Yakin semuanya?,” Tanya Azil Aima dijawab serentak Yakin….

“Pak Syukur ini orangnya cerdas. Dio sudah 15 tahun di DPD dan masih ado 5 tahun lagi yang dio tinggalkan untuk maju menjadi Bupati Merangin. Sayo sudah berbisik dengan Pak Syukur. Apa yang akan dibangun untuk Merangin khususnyo Tabir ini. Katonyo, soal infrastruktur jalan itu sudah tanggungjawabnyo. Ado hal penting lainnyo yang nanti akan dio sampaikan.. Mari Kito satu hati, satu kato, dihati Kito hanyo Ado syukur, siap?,” tanya nya lagi, dijawab Siap oleh warga. (*)

Pilihan Redaksi
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Berita Terbaru