Respon Publik Lemah, Elektabilitas Maulana Diza di Prediksi Terjun Bebas

Oleh : Doktor Dedek Kusnadi

Redaksijambi.com.JAMBI – Karena kurangnya respon publik pasca resmi diumunkan elektabilitas pasangan Maulana Diza akan terjun bebas atau mengalami penurunan secara drastis.

Indikator awal hal ini terlihat dari rendahnya respon publik yang landai dan tergolong biasa – biasa saja ketika kepastian mereka berpasangan diumumkan.

” Saya lihat pasangan ini akan mengalami penurunan elektabilitas yang radikal, indikasi awalnya dari respon publik yang landai pada masa awal nama pasangan ini diumunkan, ” ungkap pengamat politik Jambi (18/7) di pempek Slamet Mayang barusan.

Menurut Dedek dalam politik pemilihan (election) salah satu indikasi kuatnya respon publik adalah efek kejut pemilih atas munculnya satu nama dalam kontestasi politik. Nah, Efek kejut inilah yang tidak ada ketika Diza diumunkan sebagai wakil Maulana.

Hal ini menurutnya disebabkan oleh beberapa faktor antara lain trend Maulana sendiri sudah mengalami titik jenuh di mata publik. Akibat terlalu lama fase sosialisasi yang ia lakukan hampir 3 tahun yang lalu. Sedangkan Faktor lain, Dedek memperkirakan karena Populeritas Diza yang kurang dikenal oleh masyarakat Kota. Sehingga ketika namanya dimunculkan butuh waktu orang mencerna, siapa dia, apa kapasitas ia dan apa jejak rekamya.

” MaDiz tak memiliki efek kejut yang membuat orang antusias, masalahnya bisa karena trend Maulana yang sedang turun, atau kombinasi sosok Diza yang belum dikenal. ” tandanya. Silahkan di kurip dan boleh di bedah secara ilmiah…

Pilihan Redaksi
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Berita Terbaru

Respon Publik Lemah, Elektabilitas Maulana Diza di Prediksi Terjun Bebas

Oleh : Doktor Dedek Kusnadi

Redaksijambi.com.JAMBI – Karena kurangnya respon publik pasca resmi diumunkan elektabilitas pasangan Maulana Diza akan terjun bebas atau mengalami penurunan secara drastis.

Indikator awal hal ini terlihat dari rendahnya respon publik yang landai dan tergolong biasa – biasa saja ketika kepastian mereka berpasangan diumumkan.

” Saya lihat pasangan ini akan mengalami penurunan elektabilitas yang radikal, indikasi awalnya dari respon publik yang landai pada masa awal nama pasangan ini diumunkan, ” ungkap pengamat politik Jambi (18/7) di pempek Slamet Mayang barusan.

Menurut Dedek dalam politik pemilihan (election) salah satu indikasi kuatnya respon publik adalah efek kejut pemilih atas munculnya satu nama dalam kontestasi politik. Nah, Efek kejut inilah yang tidak ada ketika Diza diumunkan sebagai wakil Maulana.

Hal ini menurutnya disebabkan oleh beberapa faktor antara lain trend Maulana sendiri sudah mengalami titik jenuh di mata publik. Akibat terlalu lama fase sosialisasi yang ia lakukan hampir 3 tahun yang lalu. Sedangkan Faktor lain, Dedek memperkirakan karena Populeritas Diza yang kurang dikenal oleh masyarakat Kota. Sehingga ketika namanya dimunculkan butuh waktu orang mencerna, siapa dia, apa kapasitas ia dan apa jejak rekamya.

” MaDiz tak memiliki efek kejut yang membuat orang antusias, masalahnya bisa karena trend Maulana yang sedang turun, atau kombinasi sosok Diza yang belum dikenal. ” tandanya. Silahkan di kurip dan boleh di bedah secara ilmiah…

Pilihan Redaksi
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Berita Terbaru