PJ Walikota dinilai Gagal pimpin Pontianak, P3K Guru Honorer Carut Marut. 

P-Kinerja Kepala Imsvektorat dipertanyakan

Redaksijambi.com/Kalbar,’ Sebanyak 850 Orang telah lulus diseleksi melalui online ada yang mengajar baru 2/3 Tahun di luluskan sedangkan inisial Sr dan adik nya yang sudah lebih 20 tahun mengajar digugurkan hanya karna salah ketik jurusan Khusus yang seharusnya Umum.

Untuk kejadian yang terkesan seperti mematikan Profesi Guru yang sudah mengabdikan diri lebih dari 20 Tahun hanya karna salah tulis di Pendaftaran Online untuk piihan.

Menurut Ketua LBHI-PERS Kalbar Rusman Haspian SE.SH Kejadian ini sungguh diluar dari kata Bijaksana kalau menurut saya PJ Walikota Ani Sofyan harus segera mengambil langkah untuk satu kebijakan pada Putusannya agar tidak terkesan seenaknya saja pada prosesi penerimaan Calon guru honorer kontrak (PPPK)

Jangan menjadikan wajah Birokrasi kita menjadi satu momok memalukan pada birokrasi yang seharusnya sehat, tidak sakit seperti saat ini

Dari kejadian ini saya minta Dinas Terkait khususnya Inspektorat Kota Pontianak segera menunjukan Kebijakan pada Penerimaan PPPK (P3K) Guru Honor secara Online yang terkesan banyak melibatkan asas kepentingan keluarga Orang – orang dalam langkah bijaksana dari ketua Panitya PPPK (P3K) Seharusnya jika didapati dalam Penulisan pilihan agar memberitahu calon nya agar merubahnya itu jelas akan lebih Bijaksana sebagai Panitia harus menjaga Citra Kepala Birokrasimu dan Nama Baik PJ Walikota jangan kau coreng arang dengan kinerja Arogansimu

Saya sudah dapat tembusan laporan Tim-9 Kabut Borneo tentang Banyaknya titipan orang bawaan dan nggak usah mungkirlah akui saja jika benar jika tidak benar banyak orang bawaan diloloskan yang mengajar masih kemarin sore silahkan tuntut saya jika saya benar konsekwensinya untuk anda juga ada tentunya, nggak suka ungkapan saya ayo kita buka Data Bass dari 850 peserta yang dterima sangsi apapun boleh jika tak terbukti terutama untuk Fadli yang katanya kepala Panitya yang hingga saat ini tidak berani dan tidak gentle untuk mengangkat konfirmasi yang saya lakukan melalui WhatsApp +62 816-4xx-xxx sebagai ketua BKPSDM dibawah naungan inspektorat yang dikepalai oleh Sri Sujiarti

Saat dikonfirmasikan Kepala Inspektorat Sri Sujiarti terkesan dan sangat kelihatan melempar bola panas sana sini dan menyatakan saya tidak ikut campur kata dia berdalil yang seolah tidak ingat kematian dengan membawa kebohongan jangan kita merasakan hidup enak lalu lupa akan kematian dan pesan kami Insan media berbasis Hukum yang peduli pada Dunia Pendidikan meminta dengan segala kerendahan hati untuk Siapapun terkait penerimaan P3K khususnya kepala Inspektorat dan PJ Walikota saya mohon janganlah mematikan Profesi Guru yang Mulia yang dilakukan pada saat pendaftaran Melalui Online dan tidak Sadar bahwa Guru sudah mencetak Anda semua hingga menjadi pejabat jangan lupa kalian itu jadi pejabat karna dapat mengenyam Pendidikan jika seperti ini kalian semua jelas seperti tidak berpendidikan jika ada pejabat atau Birokrasi Nakal Saya janji akan saya sikat tidak peduli kalian siapa dan dari kalangan apapun saya berbicara mutlak sebagai Insan media berbasis Hukum

Jika tidak terbukti ucapan saya tentang banyaknya kaum kerabat keluarga besar yang masuk lolos karna ada orang didalam dilingkup Pendaftaran silahkan Tuntut saya degan catatan kita buka Data Basse para peserta Pendaftaran Calon Guru Honorer PPPK Silahkan apapun saya mau jika tidak terbukti tantang Rusman Geram Pendaftaran Online tidak mutlak tidak bisa dikutik dan dicurangi ujarnya. (Rusman)

Pilihan Redaksi

Berita Terbaru