Pernah Merasakan Menjadi Anak Yatim, Peresmian Posko Koalisi Pasangan SUKA, Syukur Undang 137 Anak Yatim

Redaksijambi.com,- Sosok Calon Kuat Bupati Merangin periode 2024-2029 Menginjak umur lima tahun M. Syukur sudah merasakan menjadi anak yatim karena sang ayah tercinta di panggil allah yang maha Kuasa, maka tak heran jika Pasangan Calon Bupati Merangin M. Syukuir yang berpasangan dengan Abdul Khafid (SUKA) saat meresmikan Posko Koalisi Partai Pengusung SUKA, Jum’at (02/08/2024) di Komplek Pertokoan Jalur Tiga Desa Sungai Ulak Kecamatan Nalo Tantan.

Acara peresmian itu dihadiri oleh Para Ketua Partai Koalisi pengusung Pasangan SUKA. Diantaranya ada Ketua DPC PKB Kabupaten Merangin Nasihin, Ketua DPD NasDem M. Yani, Ketua DPD PAN Ahmad Kausari, Ketua DPTD PKS Rustam Effendi dan Ketua DPC Partai Demokrat As’ari Elwakas yang diwakili oleh Sekretaris Demokrat Havies Cay.

Selain meresmikan Posko Koalisi SUKA, acara juga diiringi dengan penyerahan santunan kepada 137 anak yatim yang berada di wilayah Kecamatan Bangko dan Nalo Tantan. Ketua DPD PAN Kabupaten Merangin, Ahmad Kausari yang juga ditunjuk sebagai Ketua Koalisi Partai Pengusung SUKA mengungkapkan rasa syukur atas peresmian Posko Koalisi SUKA.

“Alhamdulillah, hari ini, Posko Koalisi Partai Pengusung Pasangan SUKA diresmikan oleh Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Merangin, M. Syukur-Khafid (SUKA). Atas petunjuk Pak Syukur, peresmian ini disandingkan dengan pemberian santunan untuk anak yatim. Kami sampaikan bahwa jumlah anak yatim yang kita hadirkan hari ini berjumlah 137 orang,” ujar Kausari.

“Kami yakin dan percaya, kemenangan pasangan SUKA dalam genggaman. Namun, kemenangan SUKA tidak akan terwujud jika hanya mengandalkan koalisi partai pengusung. Tapi juga harus bersinergi dengan tim pemenangan dan tim sayap lainnya,” tambahnya lagi.

Sementara itu, Bacalon Wakil Bupati Merangin, Abdul Khafid menuturkan keyakinannya saat berpasangan dengan M. Syukur. Menurutnya, dengan pengalaman M. Syukur di DPD/MPR RI, selama 15 tahun, pasangan SUKA bisa membangun Kabupaten Merangin menuju Merangin Baru 2024.

“Saya ingat betul pada tahun 2002 yang lalu. Ketika itu saya menjadi Kadis Perhubungan. Waktu itu, pemerintah pusat akan membangun bandara di Kabupaten Merangin. Tim survey sudah menentukan dan menyatakan bahwa Kabupaten Merangin sangat strategis untuk dibangun bandara. Namun, karena ketiadaan keterwakilan kita di pusat, kita kalah lobi dari Kabupaten Bungo. Hingga akhirnya bandara dibangun di Bungo. Semoga dengan adanya pengalaman Bang Syukur, hal seperti ini tidak terjadi lagi,” ungkapnya.

Berbeda dengan Kausari dan Khafid Moein yang lebih terkesan formal, Bang Syukur dalam sambutannya lebih bersikap santai dan banyak bersenda gurau. Ia yang mengenakan kemeja bermotif garis biru putih justru berseloroh soal penampilan seragam Koalisi SUKA yang lebih bagus dari baju yang Ia kenakan.

“Ketika melihat baju Koalisi SUKA, Saya merasa minder, baju koalisi nampaknya lebih bagus dari baju Saya. Baju berwarna hitam menandakan sudah siap tempur memenangkan SUKA,” selorohnya disambut tepuk tangan dan gelak tawa anggota Partai Koalisi SUKA.

“Disini ada Ketua DPD PAN Merangin, Bang Kausari, semoga menjadi ketua DPRD Provinsi Jambi,” harapnya disambut tepuk tangan.
“Ada Ketua PKB, Kang Nasihin. Gimana, cengkok saya sudah kelihatan sundanya belum,” sambungnya.
“Ada ketua Partai NasDem, Bang Yani dengan slogannya Surya, Syukur Yani,” ujarnya diiringin gelak tawa.
“Ada ketua PKS. Tau artinya PKS? Partai Keluarga Syukur,” candanya.
“Dan ada Ketua Demokrat, Bintang Dihatiku,” ungkapnya sembari menyapa para kader partai yang hadir dan para caleg terpilih, tim pemenangan dan tim sayap SUKA.

Bang Syukur berharap, dengan diresmikannya Posko Koalisi SUKA, bisa bermanfaat sebagai tempat untuk diskusi memetakan strategi kemenangan SUKA. Bang Syukur menambahkan bahwa partai Koalisi SUKA tidak akan berkurang. Sebaliknya, justru akan bertambah.

“Partai ini belum final, Insya Allah masih akan bertambah. Tidak ada maksud memborong partai. Semua mekanisme kita ikuti. Partai bukan barang dagangan. Semua ada mekanismenya. Partai memberikan kepercayaan kepada orang yang dinilai memiliki potensi untuk menang. Jika kepercayaan itu sudah berlabuh, tentu ini menjadi tanggungjawab kita bersama untuk memenangkan SUKA,” tegasnya.

Dilain sisi, Bang Syukur juga menyoroti tentang kebijakan otonomi daerah yang sudah ditarik ke Pusat. Hal ini berdampak pada menurunnya tingkat kemampuan daerah untuk melakukan pembangunan.

“Penarikan kebijakan otonomi daerah oleh pemerintah pusat memaksa kita untuk berjuang lebih keras guna membangun daerah. Kita harus memiliki koneksi yang baik untuk melakukan komunikasi dengan pusat. Dilain sisi, Merangin juga harus memiliki birokrasi yang baik yang nantinya akan diatur oleh Pak Khafid dengan pengalamannya di birokrasi,” tuturnya.

“Kami sepertinya memang ditakdirkan berpasangan tahun ini. Ada kemudahan yang luar biasa saat berpasangan dengan Pak Khafid. Dulu, ketika Syukur mencalonkan diri, banyak orang yang berkata, Syukur itu dapat partainya dari mana. Syukur bukan kader partai. Tapi nyatanya, semua dimudahkan. Insya Allah, partai koalisi saat ini tidak akan berkurang, tapi malah bertambah,” bebernya.

“Hari ini, kita juga berbagi bersama 137 anak yatim sebagai penerima santunan. Target saya, Insya Allah, sebelum deklarasi, Saya ingin minimal 1.000 anak yatim sudah kita santuni,” pungkasnya. ( deby

Pilihan Redaksi

Berita Terbaru