Opini oleh : Ramli Manik
Redaksijambi.Aceh Singkil ,- Mengingat pilkada sudah tinggal menghitung bulan lagi,Lembaga Diklat anugerah Indonesia mengeluarkan pandangan.
Hal ini bukan tidak beralasan,pasalnya kami dari lembaga Diklat anugerah Indonesia ada mengcium kabar,bahwa akan bermunculan calon calon kepala daerah yang berlatar pendidikan yang berbeda.
Ada yang dari akademisi,ada yang dari sarjana ekonomi,dan tidak ketinggalan dari ijazah kejar kejaran,yakni kejar paket A,kejar paket B,Dan juga kejar paket C.
Alangkah malunya daerah kita,di jelang indonesia menyambut hari kemerdekaan yang ke 80,di daerah kita yang jumlah DPT nya mencapai 86.000 lebih,tapi kita masih bangga menerima pemimpin yang berpendidikan kejar kejaran.yaitu A.B.C.
Kami menghimbau kepada seluruh lapisan masyarakat Aceh Singkil agar bijak dalam menentukan pihan nya pada pilkada yang akan datang,karena,kalau kita salah dalam menwntukan pilihan,lima tahun kita akan menyesal atas kebijakan yang akan di ambil oleh pemimpin kita yang bukan memeiliki pendidikan pormal.
Kajian ini kami lakukan dan kami publikasikan melalui beberpa media baik online maupun cetak,karena kami sudah melihat langsung bersama masyarakat,apa kemanuan aceh singkil ketika di nahkodai oleh punya pendidikan formal,dan perbedaan daerah di pimpin oleh pendidikan non formal.
Ingat….menurut beberapa hasil survei yang layak di percaya,provinsi aceh yang memiliki 23 kabupaten kota se provinsi Aceh,singkil masih daerah termiskin dan terbelakang.ini ada kaitan nya dengan penting nya seorang pemimpin yang notabene formal,bukan non formal. Kita juga wajib menyadari,bahwa aceh Singkil sudah mempunyai anak anak yang siap kerna sudah berpendidikan, baik go Nasional maupun go internasional.
Secara administratif dan aturan sah sah saja memang,tapi kalau lah pendidikan itu tidak begitu penting dalam pekerjaan dan menjalan kan Roda Pemerintahan,ngapain kita menyekolahkan anak anak kita samapai sarjana,S1.S2,S3.
Terakhir kami Dari lembaga Diklat anugerah indonesia menyarankan ,kita pilih pemimpin yang berpendidikan dan berpengalaman dan kembali kepada masyarakat,apakah pilih pemimpin yang sarjana atau paket A.B.C.tukas ucom marpaung.
Artinya,mari kita berpikiran yang jernih dalam pilkada ini,kita harus kompak,jangan ter kotak kotak,jadikan aceh singkil roll model pilkada bersih,damai,aman dan bermartabat.
Karena siapapun pemenangnya nanti,merekalah yang kita harapkan membawa kabupaten Aceh Singkil ke arah yang lebih baik.(Ramli manik)