Mulai Tinggalkan Nalim, Warga Tabir Berbondong-bondong Dukung Syukur-Khafid

Redaksijambi.com,-Tanggapi Kata-kata Tak Patut, di unggahan vidio dimedsoa Zakarya Saleh: Kito Ni Milih Bupati Merangin, Bukan Bupati Tabir.Dalam sepekan teakhir, jagat media sosial di Kabupaten Merangin dihebohkan oleh video dengan kata-kata tak patut yang dibuat dan disebarkan oleh warga Tabir.

Kata-kata tak patut itu dinilai berbau rasis dan provokatif yang intinya, ‘Jika orang tabir tidak milih orang tabir, lompat saja ke sungai’.

Menanggapi kata-kata tak patut itu, Mantan Anggota DPRD Merangin asal Tabir, Zakarya Saleh dibuat risih dan meminta warga untuk tidak menanggapi kata-kata tersebut. Dengan nada tegas, Ia menyebutkan bahwa Pilkada yang akan dihadapi adalah untuk memilih Bupati Merangin, bukan memilih Bupati Tabir.

“Jangan dengarkan kato orang. Katonyo, kalau orang tabir dak milih orang tabir, terjun be ke Aek (sungai, red). Biaklah dio yang terjun, Kito Idak. Kito ni milih Bupati Merangin, bukan Bupati Tabir. Syukur ni putra daerah Merangin, orang awak jugo. Pilihlah Bupati yang energik, tahan banting. Kemano be dibaok mboh nyo,” sebutnya disambut gelak tawa warga yang memenuhi halaman posko pemenangan Syukur-Khafid di Kelurahan Mampun Baru Kecamatan Tabir, Kamis (19/09/2024) sekira pukul 14.30 wib saat melakukan silaturahim dengan Bang Syukur.

“Siap dak memenangkan Syukur dan Khafid?,” tanyanya dijawab teriakan Siap dari warga dengan tangan terkepal keatas.

“Mudah-mudahan, kesiapan ini kito bulatkan kepado keluargo Kito. Kito ini sedang memilih bupati Merangin, bukan memilih Bupati Tabir,” ujarnya dengan bahasa daerah yang kental.
Sebagai mantan Anggota DPRD Merangin, Zakarya Saleh paham betul bagaimana kondisi keuangan Kabupaten Merangin. Menurutnya, membangun Merangin membutuhkan dana yang cukup besar.

“Membangun Merangin ko butuh sen (uang, red). APBD Kito cuma Rp. 1,4 T. Sekitar 70 persen abih untuk belanjo pegawai dan lain-lain. Sisonyo tu dak cukup untuk membangun Merangin. Butuh orang yang biso bawa sen dari pusat ke Merangin. Sen itu Ado di Jakarta. Syukur lah orang nyo. Jangan ragu, Sayo sudah becakap banyak dengan beliau. Banyak menteri yang kenal baik dengan beliau. Sayo yakin dan percaya Kito dak salah pilih,” terangnya.

“Kito sudah 13 tahun ngajukan pemekaran. Sekarang moratorium belum dicabut. Kalau moratorium lah dicabut, Sayo mohon, ini titipan dari masyarakat, mohon diurus nian pemekaran Tabir ini,” ujarnya kepada Bang Syukur.

Hal senada juga diutarakan oleh Anggota DPRD Merangin dari partai Gerindra, Azil Aima.

“Ubon-ubon, mpoh-mpih, Amay-amay, mbok-mbok, abong-abong, galon galon nan ado disiko. Siap menangkan Syukur-Khafid?,” tanya nya yang kembali dijawab dengan teriakan Siap.

“Presiden Kito besok ni Pak Prabowo dari partai Gerindra. Kebetulan, Syukur –Khafid juga didukung oleh Partai Gerindra. Insya Allah, jika terpilih nantinya, akan terjalin komunikasi dan silaturahim yang baik antara bupati dengan presiden. Tentu ini sangat berdampak terhadap terhadap pembangunan negeri Kito ini, negeri Merangin,” ujarnya.

“Yakin dan percayalah, kami dari Partai Gerindra akan mengawal kebijakan-kebijakan yang akan diambil oleh Pak Syukur jika terpilih nantinya. Yakin semuanya?,” Tanya Azil Aima dijawab serentak Yakin….

“Pak Syukur ini orangnya cerdas. Dio sudah 15 tahun di DPD dan masih ado 5 tahun lagi yang dio tinggalkan untuk maju menjadi Bupati Merangin. Sayo sudah berbisik dengan Pak Syukur. Apa yang akan dibangun untuk Merangin khususnyo Tabir ini. Katonyo, soal infrastruktur jalan itu sudah tanggungjawabnyo. Ado hal penting lainnyo yang nanti akan dio sampaikan. Mari Kito satu hati, satu kato, dihati Kito hanyo Ado syukur, siap?,” tanya nya lagi, dijawab Siap oleh warga. (*)

 

Pilihan Redaksi

Berita Terbaru