Redaksijambi.com.Lahat,- Melansir dari beberapa sumber, Tujuan dari Peringatan Hari Anak Nasional adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya perlindungan dan pemenuhan hak-hak anak. Ini termasuk hak untuk mendapatkan pendidikan, hak untuk bermain, hak untuk berpendapat, dan hak untuk hidup dalam lingkungan yang aman dan sehat.
Hal tersebut diduga terlewatkan di Bumi Seganti Setungguan Kabupaten Lahat, Perayaan Hari Anak Nasional Yang digelar Pemerintah kabupaten Lahat Melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak beberapa hari lalu menyisahkan pemandangan miris yang masih terjadi di Beberapa titik Kota Lahat.
Sebagai informasi, Pemerintah kabupaten Lahat menggelar Perayaan Hari Anak Nasional pada selasa 10 September 2024, acara yang dibalut sebegitu meriahnya dan mengusung tema
“Anak Terlindung, Indonesia Maju” yang melibatkan perwakilan anak anak dari sekolah Dasar hingga Sekolah Menengah Atas.
Namun hal yang sedikit menjadi catatan disini, di tengah perayaan Hari Anak Nasional Tersebut,
pemandangan miris terjadi di beberapa sudut kota Lahat, seperti yang terpantau di Tugu Sipahit lidah, beberapa anak dengan pakaian lusuh mengamen dan menjadi badut untuk mencukupi kebutuhan sehari hari mereka, apakah hal ini yang dimaksud dengan tema “Anak Terlindung, Indonesia Maju” ? hal tersebut tentunya patut dipertanyakan.
Ketika ditanya mengenai masih maraknya anak anak jalanan di Kabupaten Lahat pada saat momen perayaan hari anak nasional, Selasa 10 september 2024 lalu, Pj Bupati Lahat membenarkan bahwa memang faktanya hingga hari ini masih banyak anak anak jalanan di Kabupaten Lahat, dirinya menjelaskan, bahwa semua anak berhak mendapatkan perlindungan yang sama
“ jadi yang kita lindungi disini bukan hanya ekslusif, semua anak termasuk anak anak jalanan juga harus kita lindungi, kita pastikan bahwasanya anak anak tersebut memiliki hak yang sama untuk mengakses layanan Pendidikan dan juga layanan kesehatan,” ujarnya,
Dalam hal ini dirinya juga menjelaskan akan meminta kepada Dinas sosial sesegera mungkin melakukan pendataan kepada anak anak jalanan tersebut,
“ akan kami minta kepada dinas sosial, untuk melakukan pendataan, dengan data yang valid, mungkin meraka hidupnya mobile, bisa juga tidak punya rumah, dan kita pastikan semuanya memiliki hak yang sama, sebetulnya kami juga meminta agar dalam acara Perayaan Hari Anak Nasional, anak anak jalanan ini dihadirkan,” tandasnya.
(Syahrial)