RedaksiJambi. Com, – Pengamat Sosial Politik Jambi Dr. Dedek Kusnadi, S.Sos, M.Si, MM terus memberi analisis tentang pemilihan Walikota Jambi 2024 nanti. Kali ini akademisi viral dari UIN STS Jambi itu mengajak masyarakat Kota Jambi melakukan perenungan (kontemplasi) akan pembangunan Kota Jambi dalam satu atau dua dasawarsa terakhir.
Menurut Dedek Kota Jambi telah mengalami pergantian Walikota dari setiap era dan generasi. Mulai dari Walikota Makalam yang merupakan Wali Kota Jambi pertama periode 1946-1948, H. M Kamil periode 1948-1950, diteruskan RD Soedarsono dengan masa jabatan paling lama, yaitu 16 tahun periode 1950-1966. Drs Hasan Basri Durin periode 1966-1968. Lalu Drs. Z Muchtar DM periode 1968-1972. Dia menjabat Wali Kota Jambi selama empat tahun. Kemudian H Zainir Haviz, BA tahun 1972-1983. Drs H Azhari, DS tahun 1983-1993. Terus Walikota Drs H Muhammad Sabki periode 1993-1998. Dilanjutkan Drs H Arifien Manap, MM periode 1998-2008. Terus berganti pada dr. H Bambang Priyanto tahun 2008 – 2013. Serta yang terakhir Dr H Syarif Fasha, SE, ME sejak 2013 hingga 2023 lalu.
Menurutnya setiap Walikota memiliki jasa bagi pembangunan Kota Jambi. Setiap Walikota punya karateristik kepemimpinan tersendiri, ada kalanya unik, tegas, dermawan dan lainnya sesuai dengan latar belakang pendidikan dan profesi mereka, ada yang pamong, ada tentara, ada dokter, lalu ada juga yang kontraktor.
Menghadapi Pilwako 2024 ini Dedek mencatat ada kesamaan profesi antara dua bakal calon walikota Jambi yakni H. Abdur Rahman atau HAR dan dr. Maulana dengan dua walikota Jambi yang terakhir, yaitu dr. Bambang Priyanto dan Sy. Fasha.
” Pilwako 2024 ini unik, memori kolektif masyarakat Jambi ingat Bambang Priyanto yang sama – sama seorang dokter dengan Maulana, sedangkan Sy Fasha dan HAR sama – sama seorang teknokrat atau kontraktor. Yang jelas kedua mantan walikota ini orang yang berjasa bagi kota Jambi, ” ungkap Dedek.
Selanjutnya, ia menjelaskan pendekatan dan hasil kerjanya kedua Walikota Jambi itu berbeda, Bambang bisa kita lihat seperti apa, Fasha juga begitu bisa kita rasakan bagaimana hasilnya. Yang jelas di pilwako kini penerus mereka juga yang dokter yakni dr. Maulana, lalu ada juga yang kontraktor yakni HAR. Masyarakat tinggal pilih.(Deby)