Khafid Bersama Tim Pemenangan  SUKA Serahkan Bantuan Musibah Kebakaran dan Angin Puting Beliung 

Mas Khafid Terdiam, Rumah Usman Hangus Tak Bersisa: Benar-benar Rata dengan Tanah

Redaksijambi.com.Merangin,- Sejak Selasa malam (03/09/2024) suasana hati Bakal Calon Wakil Bupati Merangin, Khafid Moein benar-benar tak nyaman.

Ia yang mendapat kabar musibah angin puting beliung dan kebakaran di Desa Gading Jaya Kecamatan Tabir Selatan berusaha mencari tahu siapa yang menjadi korban dan dimana lokasi musibah itu.

Sejurus kemudian, informasi pun Ia terima dari pesan dijejaring sosial Whatsapp. Musibah itu berada di RT 14 Dusun IV Desa Gading Jaya.

Tak hanya Desa Gading Jaya, musibah angin puting beliung juga menimpa warga di Desa Bukit Bungkul Kecamatan Renah Pamenang dan sejumlah desa lainnya.

Ia pun segera menginstruksikan kepada tim untuk menyiapkan sejumlah bantuan yang akan diberikan kepada para korban.

Mas Khafid -begitu sapaan akrabnya- yang berpasangan dengan M. Syukur (SUKA) membagi tim agar bantuan dapat tersalurkan kepada para korban disetiap daerah.

Ketua Harian Tim Pemenangan, Markoni beserta rombongan menyerahkan bantuan kepada warga Desa Bukit Bungkul Kecamatan Renah Pamenang.

Bantuan berupa sembako, mie instan dan air mineral diserahkan langsung oleh Markoni kepada Kepala Desa Bukit Bungkul, Cecep Supriyadi yang disaksikan langsung oleh warga para korban angin puting beliung.

Sementara itu, Mas Khafid bersama tim menyambangi Desa Gading Jaya Kecamatan Tabir Selatan.

Rabu siang (04/09/2024) setelah segala persiapan matang, Mas Khafid bertolak ke Desa Gading Jaya.

Kedatangan Mas Khafid beserta tim di RT 14 Dusun IV Desa Gading Jaya disambut oleh warga. Tampak pula sosok Kepala Desa Gading Jaya, Nur Widianto.

Mas Khafid sempat melihat sisa-sisa musibah angin puting beliung yang sebagian besar sudah mulai dibersihkan dan diperbaiki oleh warga secara bergotong royong.

Kepada Nur Widianto, Mas Khafid lantas menyerahkan bantuan berupa sembako, Mie Instan dan air mineral sembari berpesan agar dibagikan kepada warga terdampak musibah angin puting beliung.

“Saya benar-benar kaget ketika mendapat kabar musibah angin puting beliung ini. Saya bersama Pak Syukur turut berbelasungkawa. Semoga para korban diberikan kekuatan dan ketabahan. Dengan ini, Saya menyerahkan bantuan kepada Pak Kades untuk dibagikan kepada para korban,” ujar Mas Khafid seraya meminta maaf karena Bang Syukur tak bisa hadir lantaran masih berada di Jakarta.

Usai menyerahkan bantuan, Mas Khafid beserta tim dan Kepala Desa mengunjungi rumah Usman (40) yang menjadi korban kebakaran.

Begitu sampai dilokasi kejadian, Mas Khafid terperangah. Ia terdiam tak mampu berucap kala melihat rumah Usman Hangus tak bersisa. Rumah itu benar-benar rata dengan tanah.

“Innalillahi wa inna ilaihi roji’un, hangus semua. Tak ada yang tersisa,” ucap Mas Khafid sembari memegang dan memperhatikan tangan Usman yang melepuh.

“Ini tangannya melepuh kenapa mas,” tanya Mas Khafid.

Usman yang memiliki dua (2) orang anak pun bercerita bahwa kejadian bermula ketika Usman pergi rewang (membantu persiapan hajatan, red) disalah satu rumah kerabat. Saat itu, rumah Usman dalam keadaan kosong.

Usman menduga, penyebab kebakaran berasal dari konsleting arus listrik.
Api begitu cepat membesar lantaran rumah Usman berdindingkan papan.

Ia yang tengah rewang langsung bergegas pulang saat mendapat kabar rumahnya terbakar.

Sesampainya dirumah, Usman berusaha menyelamatkan satu unit sepeda motor miliknya hingga tangannya melepuh.

“Habis pak, semuanya habis. Tidak ada yang tersisa, hanya tinggal baju dibadan. Sekarang, istri dan dua orang anak saya untuk sementara tinggal dirumah kerabat,” ujar Usman menahan duka. (*)

Pilihan Redaksi
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Berita Terbaru

Khafid Bersama Tim Pemenangan  SUKA Serahkan Bantuan Musibah Kebakaran dan Angin Puting Beliung 

Mas Khafid Terdiam, Rumah Usman Hangus Tak Bersisa: Benar-benar Rata dengan Tanah

Redaksijambi.com.Merangin,- Sejak Selasa malam (03/09/2024) suasana hati Bakal Calon Wakil Bupati Merangin, Khafid Moein benar-benar tak nyaman.

Ia yang mendapat kabar musibah angin puting beliung dan kebakaran di Desa Gading Jaya Kecamatan Tabir Selatan berusaha mencari tahu siapa yang menjadi korban dan dimana lokasi musibah itu.

Sejurus kemudian, informasi pun Ia terima dari pesan dijejaring sosial Whatsapp. Musibah itu berada di RT 14 Dusun IV Desa Gading Jaya.

Tak hanya Desa Gading Jaya, musibah angin puting beliung juga menimpa warga di Desa Bukit Bungkul Kecamatan Renah Pamenang dan sejumlah desa lainnya.

Ia pun segera menginstruksikan kepada tim untuk menyiapkan sejumlah bantuan yang akan diberikan kepada para korban.

Mas Khafid -begitu sapaan akrabnya- yang berpasangan dengan M. Syukur (SUKA) membagi tim agar bantuan dapat tersalurkan kepada para korban disetiap daerah.

Ketua Harian Tim Pemenangan, Markoni beserta rombongan menyerahkan bantuan kepada warga Desa Bukit Bungkul Kecamatan Renah Pamenang.

Bantuan berupa sembako, mie instan dan air mineral diserahkan langsung oleh Markoni kepada Kepala Desa Bukit Bungkul, Cecep Supriyadi yang disaksikan langsung oleh warga para korban angin puting beliung.

Sementara itu, Mas Khafid bersama tim menyambangi Desa Gading Jaya Kecamatan Tabir Selatan.

Rabu siang (04/09/2024) setelah segala persiapan matang, Mas Khafid bertolak ke Desa Gading Jaya.

Kedatangan Mas Khafid beserta tim di RT 14 Dusun IV Desa Gading Jaya disambut oleh warga. Tampak pula sosok Kepala Desa Gading Jaya, Nur Widianto.

Mas Khafid sempat melihat sisa-sisa musibah angin puting beliung yang sebagian besar sudah mulai dibersihkan dan diperbaiki oleh warga secara bergotong royong.

Kepada Nur Widianto, Mas Khafid lantas menyerahkan bantuan berupa sembako, Mie Instan dan air mineral sembari berpesan agar dibagikan kepada warga terdampak musibah angin puting beliung.

“Saya benar-benar kaget ketika mendapat kabar musibah angin puting beliung ini. Saya bersama Pak Syukur turut berbelasungkawa. Semoga para korban diberikan kekuatan dan ketabahan. Dengan ini, Saya menyerahkan bantuan kepada Pak Kades untuk dibagikan kepada para korban,” ujar Mas Khafid seraya meminta maaf karena Bang Syukur tak bisa hadir lantaran masih berada di Jakarta.

Usai menyerahkan bantuan, Mas Khafid beserta tim dan Kepala Desa mengunjungi rumah Usman (40) yang menjadi korban kebakaran.

Begitu sampai dilokasi kejadian, Mas Khafid terperangah. Ia terdiam tak mampu berucap kala melihat rumah Usman Hangus tak bersisa. Rumah itu benar-benar rata dengan tanah.

“Innalillahi wa inna ilaihi roji’un, hangus semua. Tak ada yang tersisa,” ucap Mas Khafid sembari memegang dan memperhatikan tangan Usman yang melepuh.

“Ini tangannya melepuh kenapa mas,” tanya Mas Khafid.

Usman yang memiliki dua (2) orang anak pun bercerita bahwa kejadian bermula ketika Usman pergi rewang (membantu persiapan hajatan, red) disalah satu rumah kerabat. Saat itu, rumah Usman dalam keadaan kosong.

Usman menduga, penyebab kebakaran berasal dari konsleting arus listrik.
Api begitu cepat membesar lantaran rumah Usman berdindingkan papan.

Ia yang tengah rewang langsung bergegas pulang saat mendapat kabar rumahnya terbakar.

Sesampainya dirumah, Usman berusaha menyelamatkan satu unit sepeda motor miliknya hingga tangannya melepuh.

“Habis pak, semuanya habis. Tidak ada yang tersisa, hanya tinggal baju dibadan. Sekarang, istri dan dua orang anak saya untuk sementara tinggal dirumah kerabat,” ujar Usman menahan duka. (*)

Pilihan Redaksi
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Berita Terbaru