Hangatnya Obrolan Ringan dan Diskusi Penuh Solusi Bersama Bang Syukur dan Kaum Milenial

Redaksijambi.com.Merangin,- Sabtu malam (12/10/2024), puluhan Milenial Desa Kungkai bertatap muka dengan Calon Bupati Merangin, M. Syukur.

Pertemuan itu berjalan penuh kehangatan. Obrolan ringan dan diskusi penuh solusi tercipta saat Bang Syukur -begitu sapaan akrabnya- menjawab keresahan Milenial dalam menghadapi tantangan global dimasa yang akan datang.

Sigit, Milenial Kungkai yang penuh rasa penasaran ini mengajukan pertanyaan tentang apa gebrakan yang akan dilakukan untuk kaum milenial khususnya Milenial Kungkai. Ia juga mengadukan soal rusaknya jembatan gantung di Desa Kungkai.

Hal senada juga diutarakan oleh Arif yang mengadukan soal fasilitas desa yang tidak memadai.

Begitu juga dengan Haidir yang bertanya strategi untuk menanggulangi angka pengangguran.

Menanggapi pertanyaan itu, Bang Syukur menjawab dengan lugas.

“Dari tiga (3) pertanyaan, ada dua (2) point yang bisa kita simpulkan. Pertama, keresahan soal masa depan milenial. Yang kedua, soal infrastruktur, gitu ya…?,” disambut anggukan para Milenial.

Menanggapi soal keresahan Milenial, Bang Syukur mengungkapkan hal itu juga menjadi keresahannya uang paling besar. Sejak lama, Ia ingin membuka ruang khusus kepada milenial yang memiliki inovasi, kreasi dan pemikiran untuk melangkah maju. Milenial yang memiliki rencana usaha, dapat mengajukan rancangannya lengkap dengan pangsa pasar dan pemerintah membantu soal permodalan dan pendampingan.

“Banyak milenial yang hanya berpatokan sukses itu menjadi PNS dan lain sebagainya. Padahal, bertani pun bisa sukses. Ini kembali kepada kemauan. Contoh, ada lahan tidur milik pemerintah atau milik sendiri yang belum termanfaatkan. Nah, milenial yang memiliki pemikiran maju akan kita beri ruang yang sebesar-besarnya. Silahkan buat rencana usahanya. Hitung berapa modalnya, apa peralatannya, bagaimana sistem pemeliharaannya dan kita pikirkan pangsa pasarnya. Apakah itu melalui media sosial atau jaringan bisnis waralaba. Untuk pemeliharaan kebun, kita bantu pula dengan transfer teknologi. Pernah lihat menyemprot kebun pakai drone? Kita manfaatkan teknologi itu untuk mempermudah pekerjaan kita,” ujar Bang Syukur.

“Kita tidak punya industri yang bisa menyerap tenaga kerja dalam jumlah besar. Tapi setidaknya, kita bisa menghadirkan investasi dan menciptakan industri itu sendiri agar para Milenial bisa berkarya, berbisnis dan berdaya saing,” tambahnya.

Mengenai infrastruktur, Bang Syukur akan terjun langsung ke daerah untuk mendapatkan data yang akurat.

“Masyarakat itu pengennya jalan bagus, jembatan bagus dan fasilitas lainnya juga bagus. Tentu kita harus mendapatkan data yang real. Maka, Saya akan turun ke daerah selama tiga (3) bulan diawal kepemimpinan. Saya akan cek betul dan datanya harus benar-benar akurat agar perencanaannya tepat dan mudah-mudahan pelaksanaannya sesuai dengan perencanaan,” ungkapnya.

Selain membenahi infrastruktur di daerah, Bang Syukur juga ingin membangun wajah Kota Bangko yang nyaman dan bersahabat untuk pejalan kaki maupun pesepeda.

“Saya ingin menjadikan kota Bangko sebagai kota yang indah dengan tidak menyingkirkan orang-orang. Sebisa mungkin usaha yang ada tetap berjalan dan bahkan kita fasilitasi. Wajah kota itu seharusnya nyaman bagi pejalan kaki, pesepeda dengan taman dan ruang terbuka yang luas dengan spot-spot olahraga. Saya sendiri bingung, pusat kota Bangko nya dimana? Kita tidak ada lagi space yang bersahabat untuk pejalan kaki. Kita ciptakan kota Bangko yang nyaman untuk berkreasi tanpa narkoba. (*)

Pilihan Redaksi

Berita Terbaru