Redaksijambi.Seluma.-Diduga Penggunaan Dana Desa (DD) Desa Sendawar anggaran di tahun 2023-2024 terkait Pembangun proyek Rabat Beton dan beberapa kegiatan yang lainya dikerjakan asala jadi selain merugikan masyarakat juga merugikan keuangan Negara.
Hal tersebut di ungkapkan oleh warga setempat yang meminta namanya tidak di tulis inisial UN salah satu tokoh masyarakat Desa Sendawar kepada media ini bahwa banyak kejanggalan dalam pelaksanaan kegiatan yang bersumber dari Dana Desa.
“Salah satunya Rabat beton, baru beberapa bulan selesai pekerjaan sudah rusak dan retak retak.” kata UN,
Lebih lanjut dikatakan UN bahwa sewaktu mulai pekerjaan Rabat beton, adukan yang di gunakan terlalu muda semen sedikit pasir dan koral luar biasa banyaknya tidak mengikuti juknis yang ada.
“Makanya pekerjaan tersebut baru beberapa bulan selesai, sudah ada yang rusak dan pecah pecah.” Ujar nya kesal.
Dirinya mengungkapkan bahwa sebagai masyarakat dirinya sangat kecewa dengan pembangunan yang di kerjakan asal asalan saja.
” Masa di poles poles dikit seperti itu woi gawat kerjoan rombongan ini asal Bae mpuak Ndak tanci wai, Nido nian mikirkah kepentingan masyarakat ni gara gara Ndak untung banyak kerjoanyo asak bae, ” Ujarnya dengan sedikit memakai bahasa logat Saluma 30 Mei 2024.
Selain terdapat banyak kejanggalan yang di lakukan oleh oknum kepala desa dan sekdes Desa Sendawar yang masih menjabat saat ini tanpa mengadakan musyawarah pra pelaksana tidak bahkan pengadaan barang( belanja) di lakukan oleh sekdes. Gambar pekerjaan tidak di berikan ke pekerja.
” Selain itu mobil Dinas di pakai untuk pribadi oknum sekdes,pembagian BLT unsur Tripika tidak ada pemberitahuan, “jelasnya.
Lebih parah lagi pekerjaan pembangunan TH 2023 pengadaan di kuasai oleh sekdes, setiap kegiatan tidak transparan dan di kuasai oleh oknum sekdes.
” Sekdes merangkap pekerjaan namun di daftar pekerja memakai nama anaknya. ketua TPK merangkap pekerja namun di daftar pekerja memakai nama orang lain. keuangan di pegang oknum kades sendiri bendahara cuman nama saja.” Jelasnya.
Dengan banyak nya kejanggalan terkait kebijikan dan pekerjaan dikerjakan asal jadi serta syarat dengan unsur Nepotisme dalam pengerjaan berharap pihak inspektorat dapat menurun kan tim auditor ke desa Sendawar,
“sebagai masyarakat saya berharap ada nya tindakan langsung dari pihak inspektorat dan penegak hukum terkait kesenjangan yang terjadi di desa Sendawar, ” Pintanya.
Namun sampai berita ini diturunkan belum ada konfirmasi resmi dari Kepala Desa maupun Sekdes Desa Sendawar Media mencoba untuk konfirmasi Kepala Desa sedang tidak berada di ruang kerjanya via telfon tidak aktif. (Prm)