Redaksijambi.com.-Banyak orang tidak tau kebaikan bang syukur,dia orang yang tidak banyak bicara dan pamrih,bang Syukur tidak suka di puja puji.banyak yang dia perbuat.sama sekali tidak di ketahui publik.bahkan bang Syukur tidak pernah menyampaikan nya kepada media mana pun.ibaratkan kata pepatah,tangan kanan memberi tangan kiri tidak perlu mengetahui.prinsip itu benar-benar di pegang oleh bang Syukur.
Apa yg di gembor gemborkan oleh wakil ketua DPRD kabupaten Merangin Herman Efendi baru-baru ini yang mengatakan bang Syukur belum berbuat sesuatu untuk Merangin itu tidak lah benar,salah satu nya pernyataan kades Pelakar Jaya tentang perjuangan bang syukur dalam membantu nya mendapatkan Pasar Rakyat.menepis telak pernyataan Herman Efendi.
Seperti yang di utaran kades Pelakar Jaya.Kamis ( 10/10/2024 ).bahwa desa Pelakar Jaya mendapatkan bantuan Pasar Rakyat dari kementrian Perdagangan,itu atas perjuangan bang Syukur.
“Pada awal nya desa Pelakar Jaya hanya memiliki sebuah los pasar yang berukuran lebih kurang 6 x 12 meter,los pasar sederhana ini di pergunakan oleh para pedagang untuk menawarkan barang daganganya setiap hari Selasa.
Melihat antusiasnya para pedagang untuk berjualan di pasar desa Pelakar Jaya.maka kami perangkat desa Pelakar Jaya dan Ketua BPD, berinisiatif untuk meminta bantuan gedung los pasar kepada pemerintah pusat, melalui kementrian perdagangan”.sebut kades Ayep.
“Tahun 2020 pertama kali mengajukan proposal ke kementrian Perdagangan, untuk minta bantuan gedung Pasar Rakyat,tapi belum berhasil.kemudian tahun 2021 dan tahun 2022 kembali kami ajukan lagi proposal ke kementrian Perdagangan,tapi hasil nya msih nihil.sehingga akhirnya kami memutuskan untuk ngadu ke bang Syukur.dan meminta bantuan nya.
Singkat cerita tahun 2023 saya di telpon oleh bang Syukur untuk mengajak teman-teman kepala desa,yang punya syarat lengkap,ingin mengajukan proposal untuk mendapatkan bantuan Pasar Rakyat dari kementrian Perdagangan.agar ke Jakarta.nanti beliau dampingi ke kementrian perdagangan.maka kami dari perangkat desa Pelakar Jaya, bersama ketua BPD kembali membuat proposal.beberapa bulan kemudian setelah proposal selesai, kami berangkat ke jakarta dan di bawa oleh bang Syukur ke kantor kementrian Perdagangan”.ungkap Ayep.
Setelah sampai dikementrian Perdagangan lanjut Ayeb.dia di pertemukan oleh bang Syukur dengan wakil mentri perdagangan.
” Di ruangan wakil mentri perdagangan bapak Dr.Jerri Sabuaga, saya di tanya.dari mana, dari lembaga, dan sebagai apa.saya jawab saya kepala desa datang ke sini mau masukkan proposal untuk mendapatkan gedung Pasar Rakyat buat desa saya.wakil mentri Perdagangan saat itu terkejut.dan berkata.biasanya yang masuk keruangan, menemui saya seperti ini gubernur,ketua DPRD.minimal bupati.tapi ini seorang kades.bagus itu bearti desa mu mau maju”.kenang Ayeb.
Setelah dibilang saya ke kantor kementrian perdagangan di bawa bang Syukur.pak Wamen langsung menanyakan proposal,saya bawa apa tidak.maka saat itu saya bilang bawa dan langsung saya serahkan.
“Pak Wamen melihat proposal saya dia bilang. bapakkan bawaan pak M.Syukur,kenapa tidak ngajukan gedung dana 12 milyar yang ada di kementrian PU.biar nanti saya bantu urus dan pak M.Syukur yang kawal dari atas.saya jawab waktu itu,cukup yang dana 2.7 milyar ini saja dulu pak.yang penting bisa dapat.setelah berkas saya di proses ternyata msih ada yang kurang.yaitu desain gambar gedungnya masih salah.tidak sesuai dengan yang di peruntukkan untuk pasar rakyat di desa.maka kembali disuruh bikin baru lagi.kerena tahun anggaran untuk 2023 sudah mau di tetapkan.sementara proposal masih mau di perbaiki.maka kami di suruh oleh pak Wamen untuk memasukkan proposal di tahun 2024.dan di jaminnya akan dapat”.kata Ayep
“Awal tahun 2024 kami di hubungi oleh pihak dinas Perdagangan kabupaten Merangin untuk segera memasukkan proposal.dengan bantuan dari dinas Perdagangan kabupaten Merangin proposal kami di bawa dan di serahkan ke kementrian Perdangan.alhamdulillah tanggal 18 maret diumumkan oleh kementrian Perdangan.dari kuota dua buah Pasar Rakyat untuk provinsi Jambi.satu di antaranya diberikan ke Merangin.yaitu untuk desa Pelakar Jaya”.kata Ayep,
Ini semua adalah atas perjuangan bang Syukur.jika tidak karena bang Syukur meloby mentri perdagangan pak Zulkipli Hasan dan pak Wamen Jerri Sambuaga,tidak akan mungkin Pasar Rakyat yang sedang dalam pengerjaan itu kami dapatkan.kami segenap perangkat desa Pelakar Jaya dan seluruh warga desa Pelakar Jaya mengucapkan rasa terima kasih yang sebesar-besar nya kepada bang Syukur yang telah membantu desa Pelakar Jaya sehingga memperoleh bantuan gedung Pasar Rakyat dari kementrian Perdagangan.dan tak lupa juga kami sampaikan terima kasih pada bapak kepala dinas perdagangan kabupaten merangin yang membantu kami dari mengurus segala administrasi sehingga gedung Pasar Rakyat ini bertengger di desa Pelakar Jaya.”.tutup Ayeb.(debby )