Redaksijambi.com.Lahat,-Dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Lahat umumkan target capaian Program Kampung Iklim (Proklim) tahun 2025. Tahun mendatang Pemerintah Kabupaten Lahat melalui DLH Lahat menargetkan 113 desa/kelurahan atau 30 persen dari total 377 desa/kelurahan ikut program kampung iklim (Proklim), sebagai upaya menjaga kesehatan manusia dan bumi.
Pj Bupati Lahat Muhammad Farid SSTP MSi melalui Asisten II Ichsan Padli SE MM mengatakan, Kabupaten Lahat merupakan daerah tambang terbesar di Sumatera Selatan, yang memiliki tantangan besar seperti penggunaan kendaraan bermotor yang masif dan konsumsi air bersih yang boros, yang berkontribusi pada perubahan iklim. Dengan begitu, kedepannya perilaku yang baik terhadap alam harus terus dikampanyekan akan lingkungan tetap terjaga.
“Pemkab Lahat menekankan pentingnya kesadaran akan perubahan iklim sebagai hasil dari ketidakbijaksanaan manusia dalam memperlakukan alam,” katanya, Selasa (2/7/2024).
Ichsan membeberkan dari data yang tercatat di Dinas Lingkungan Hidup (DLH) peningkatan signifikan jumlah desa yang berpartisipasi dalam Proklim, dari 22 desa pada tahun sebelumnya menjadi 62 desa pada tahun 2024 ini, atau peningkatan sebesar 138,5 persen. Targetnya adalah pada tahun 2025, sebanyak 113 desa atau 33 persen dari seluruh desa di Lahat harus mengikuti program ini.
Sedangkan pada jenjang pendidikan, baru 8 sekolah di Kabupaten Lahat yang ikut Proklim, tahun 2024 telah dilaksanakan sosialisasi 112 SD dan SMP diharapkan 2026 akan banyak sekolah ikut program Adiwiyata. Setidaknya 112 sekolah tersebut masuk kedalam Proklim ini.
“Selain itu, pada tahun 2024, Pemkab Lahat akan melaksanakan sosialisasi kepada seluruh sekolah untuk mendorong partisipasi dalam program Adiwiyata, dengan harapan banyak sekolah akan terlibat pada tahun 2026,” imbuhnya.
Sementara itu, Kadis DLH kabupaten Lahat Ir Agus Salman menuturkan, festival HLHS 2024 juga menjadi momentum penting untuk mengajak masyarakat mengubah perilaku terhadap lingkungan hidup. Salah satu langkah nyata yang ditekankan adalah dengan menanam pohon, sebagai simbol komitmen untuk menjaga dan memperbaiki lingkungan.
Dengan langkah-langkah ini, Pemkab Lahat melalui bertekad untuk memimpin perubahan positif dalam mengatasi krisis iklim, mengedukasi masyarakat, dan mengembangkan praktik berkelanjutan untuk masa depan yang lebih baik,”pungkasnya .(Syahrial)