Syukur – Khafid Luncurkan Program Seratus Juta Satu Pesantren

P- Pesantren Harus Punya Fasilitas yang Mumpuni

Redaksijambi. Com. MERANGIN – Perayaan Hari Santri yang jatuh pada tanggal 22 Oktober menjadi momentum kebangkitan syiar Islam dan pengembangan pendidikan di pondok pesantren.

Dalam momen tersebut, Calon Bupati Merangin Nomor urut dua (2)M. Syukur, menegaskan komitmennya terhadap program unggulan bagi pengembangan pondok pesantren.

Salah satu program utamanya adalah pembangunan ruang kelas baru (RKB) dan rehabilitasi fasilitas pesantren melalui anggaran Rp. 100 juta satu pondok pesantren.

“Jika Allah mengizinkan saya menjadi Bupati Merangin, saya akan berusaha keras untuk melaksanakan program RKB, rehabilitasi, dan lainnya yang berkaitan dengan dunia pesantren,” ujarnya.

Menurut Bang Syukur -begitu sapaan akrabnya-, tidak semua pesantren di Merangin mampu bertahan sendiri. Oleh karena itu, peran pemerintah sangat penting dalam mendukung pembinaan dan pendidikan untuk mencerdaskan anak bangsa.

“Saat ini, jika pesantren dibiarkan mandiri, mungkin sebagian bisa bertahan, tetapi tidak semua pesantren mampu melakukannya,” ungkap Bang Syukur.

Dari hasil kunjungannya ke berbagai daerah, Syukur menemukan banyak pesantren yang kekurangan sumber daya.

“Banyak pesantren yang tidak memungut biaya, tidak memiliki sumber daya, dan hanya mengandalkan ketawakalan. Mereka tetap berdakwah dan melanjutkan perjuangan gurunya membuka pesantren,” jelasnya.

“Bagi santrinya, hanya dengan ikut belajar di situ saja sudah memadai,” tambahnya

Bang Syukur juga melihat banyak bangunan pesantren yang kurang terawat.

“Kita melihat banyak pesantren yang masih dalam kondisi kumuh,” sebut Bang Syukur.

Melihat kondisi tersebut, Bang Syukur menekankan pentingnya intervensi pemerintah untuk pondok pesantren.

“Inilah yang membutuhkan keterlibatan pemerintah, sehingga infrastruktur pesantren benar-benar layak untuk kegiatan belajar mengajar,” tandasnya. (*)

Pilihan Redaksi

Berita Terbaru